,

DPPM UII Adakan Workshop Publikasi Jurnal Internasional

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII mengadakan Workshop on Writing Research Paper for International Journal Publication. Acara yang menjadi bagian hibah dari Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu diadakan pada Senin (21/10) di The Alana Yogyakarta Hotel. Workshop ini menghadirkan empat pemateri yakni Prof. Dr. Arief Budiman dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Chun Kit Lai dari Universiti Brunei Darussalam, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D yang merupakan rektor UII dan Prof. Tomohiko Igasaki dari Kumamoto University.

“Selain menghadirkan empat reviewer. Kita juga memberikan sembilan reviewer pendamping dari internal yang diharapkan selain bisa membantu dan saling melengkapi antara masing-masing reviewer”, ucap Dr. Eng. Hendra Setiawan, S.T., M.T. selaku Direktur DPPM UII.

Terdapat 65 paper yang sebagian besar dari internal UII dan ada juga yang berasal dari eksternal seperti Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan Universitas Cenderawasih. “Diharapkan hasil dari kegiatan ini adalah paper yang minimal sudah terunggah ke jurnal yang menjadi tujuan dari bapak ibu sekalian.” tambahnya.

Fathul Wahid dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini sangat menarik sekaligus pilot project yang diharapkan dapat menelurkan banyak jurnal internasional setelahnya. Kemudian ia juga berharap agar para peserta dapat mencari niat yang bisa berumur panjang dan bisa menjadi bahan bakar yang abadi. Fathul juga menjelaskan konseptualisasinya mengenai publikasi.

“Publikasi adalah ikhtiar peningkat ilmu maka ketika sudah berniat seperti itu insyaAllah publikasi kita bermanfaat maka kita akan terus mendapatkan transfer pahala meskipun kita sudah meninggal nanti. Yang kedua, publikasi adalah bagian mengabarkan nikmat. Meneliti, menemukan hal-hal baru, mendapatkan temuan yang menyenangkan itu adalah bagian dari nikmat dan kita harus mengabarkannya berdasarkan perintah dari Al-Quran.” jelasnya.

Ia juga menyebut, “Program ini adalah program yang sangat prestisius karena se-Indonesia hanya dua PTS penerima hibah skema C. Ini adalah yang paling tinggi dan se-Indonesia yang layak menerima hanya ada 7 karena syaratnya lembaga penelitiannya harus A dan akreditasi institusinya harus A dan masuk 500 besar Asia.” ungkapnya.

Etika Menulis Jurnal

Dalam materinya, Arief menjelaskan mengenai Etika dalam menulis jurnal. “Dalam pembuatan jurnal ada yang namanya Ghost Author dan Gift Author. Nah langkah-langkah untuk menghindari hal yang tidak etis di dalam authorship adalah harus menetapkan dari awal tentang authorship ini mulai dari siapa authornya, co-author, dan siapa corresponding authornya. Kemudian harus jujur tentang semua pihak yang terlibat mulai dari kontributor penting, penulis yang dibayar, dan semua yang berkontribusi pada studi tersebut. Semuanya harus jelas.” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan jika kita ingin bisa menerbitkan di atas 10 jurnal maka passion dalam penelitian harus menjadi prioritas. “Akan ada 3 kunci jika kita memiliki passion di dalam penelitian yakni berkualitas, termotivasi dan rendah hati.” pesannya.

Berbeda dengan Arief, Chun Kit Lai menjelaskan mengenai 4 pilar akademik yakni project/funding kemudian supervisi, international exposure dan publikasi. Ia juga menjelaskan bagaimana cara memilih jurnal yang baik. “Pertama lihat apakah dari judulnya sudah memberikan kesan? Kemudian perhatikan bagaimana jurnal indexnya. Setelah itu bagaimana dengan rangking dari jurnal tersebut.”, katanya.

Igasaki sendiri menjelaskan bagaimana format penulisan yang baik dalam menulis jurnal. “Mungkin kamu menghabiskan sebulan atau bahkan bertahun-tahun pada topik penelitian maka jangan biarkan itu berakhir menjadi jurnal sampah. Sebelum memilih sebuah jurnal selalu pikirkan kembali betapa penting dan seberapa original jurnal kita. Pikirkan dengan baik sebelum kamu memutuskan untuk memberikan open access kita harus berhati-hati dengan SCAMS.” ucapnya saat menutup presentasi. (DRD/ESP)