,

FK UII Luluskan 36 Dokter Baru

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) kembali menggelar Pelantikan dan Sumpah Dokter. Kali ini sebanyak 36 dokter baru lulusan FK UII yang terdiri dari 21 dokter laki-laki dan 15 dokter perempuan menjalani prosesi sumpah tersebut. Sumpah dokter periode XL itu berlangsung di Auditorium Abdul Kahar Mudzakkir pada Senin (23/1).

Wakil Rektor I UII, Dr.-Ing. Ir.Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI yang hadir pada kesemptan itu mengatakan dokter adalah status di dalam masyarakat yang sangat dihormati. “Setelah mengucapkan sumpah dokter, ada etika yang harus dijunjung tinggi, nilai yang harus tetap di jaga. Dokter sebagai perantara kesembuhan dari Allah S.W.T, harus senantiasa menjaga diri dari kesombongan karena hal tersebut adalah awal mula terciderainya sumpah yang baru saja terucap.” Papar nya.

Ia juga menggarisbawahi peran dokter baru untuk melanjutkan perjuangan yang mulia sebagai sosok pengemban visi rahmatan lil’alamin yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Terlebih di Indonesia saat ini masih sangat membutuhkan tenaga medis.

Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK. berharap para dokter baru bisa menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tanpa memandang derajat dan status sosial. Selain itu, pelayanan kesehatan yang diberikan harus memiliki dasar akhlak dan dakwah syariat Islam.

Sementara itu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DIY, yang diwakili oleh Dr. dr. Probosuseno, Sp.PD., -Kger. mengatakan menjadi dokter artinya harus bermanfaat, agamis, mempunyai ilmu dan keterampilan yang luas, serta konsisten.

“Dokter adalah sebuah profesi yang mengharuskan untuk selalu belajar untuk suatu hal yang baru dan tidak mudah puas hanya dengan ilmu yang sudah didapatkan. Serta menjadi dokter harus mengutamakan profesionalitas dalam mengabdi di masyarakat.” Ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembayun Setyaningastutie, M.Kes menyampaikan tantangan dunia medis saat ini adalah meningkatnya penyakit tidak menular di samping penyakit tidak menular yang masih ada.

Hal ini menjadikan pembangunan kesehatan Indonesia menghadapi beban ganda. Oleh karena itu, dokter baru UII membawa harapan bisa memperkuat sumber daya manusia di bidang kesehatan di Indonesia. Sehingga bisa berkontribusi untuk menghantarkan masyarakat menjadi lebih sehat, maju dan lebih sejahtera. (RRA)