Alam Kubur Bagi Seorang Mukmin dan Fajir

Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) secara rutin menyelenggarakan kajian online. Kali ini, Ustadz Amir As-Soronji, Lc. M. Pd.I., menyampaikan kajian dengan tema dahsyatnya alam kubur. Kajian yang digelar merupakan lanjutan dari kajian sebelumnya mengenai Su’ul Khotimah.

Hani budak Utsman ibn Affan meriwayatkan hadis, ketika Utsman berhenti di sebuah kuburan lalu menangis tersedu-sedu sampai basah janggutnya. Lalu ditanyakan kepadanya, “wahai Utsman ketika disebutkan surga dan neraka engkau tidak menangis. Namun engkau malah menangis ketika berdiri di depan kubur. Mengapa?” Maka Utsman menjawab, “sesungguhnya Rasulullah Saw. pernah bersabda: “Aku tidak pernah melihat pemandangan yang paling mengerikan dibandingkan alam kubur.” (H.R Tirmidzi)

Ustadz Amir As-Soronji mengatakan alam kubur merupakan tempat pertama dari beberapa tempat yang akan dilalui manusia setelah meninggal. Sesuai dengan sabda Rasulullah apabila selamat di kubur maka tempat setelahnya akan menjadi lebih mudah. Sebaliknya jika di alam kubur tidak selamat maka di setelahnya akan lebih sulit.

Ketika diperlihatkan surga oleh Allah, akan berkata: “Ya Allah, segerakanlah terjadinya kiamat.” Sebaliknya dengan orang kafir, ketika diperlihatkan azab pedih yang sudah dipersiapkan Allah, ia akan berkata: “Ya Allah, jangan kau datangkan kiamat.”

“Di alam kubur ada kenikmatan kubur bagi orang mukmin. Tapi ia meminta untuk disegerakan hari kiamat karena nikmatnya lebih besar. Sedang orang fajir atau durhaka karena siksaan di hari kiamat jauh lebih pedih dan menakutkan daripada yang sedang dirasakannya di alam kubur, maka ia minta tidak disegerakan. Oleh karena itu, jangan lupa kita untuk berdoa memohon agar dijauhkan dari siksa kubur. Sebab azab kubur benar adanya,” pesan Ustadz Amir As-Soronji.

Kegelapan Alam Kubur

Di alam kubur juga penuh dengan kegelapan. Ustadz Amir As-Soronji menceritakan sebuah kisah di masa Rasulullah, dulu terdapat seorang wanita yang sering membersihkan masjid Nabawi. Rasulullah merasa kehilangan karena tidak nampak. Lalu para sahabat menyampaikan jika wanita tersebut telah meninggal dunia tadi malam dan telah dikubur di malam itu juga. Para sahabat mengatakan jika ia tidak sampai hati jika harus membangunkan Rasulullah yang sedang istirahat.

Rasululah meminta kepada para sahabat untuk menunjukan letak kuburannya, lalu beliau menyalatinya dan bersanda: “Kuburan itu sungguh sangat gelap bagi setiap penghuninya. Dan sesungguhnya Allah meneranginya bagi mereka dengan salatku tadi.” (HR. Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibn Majah, Baihaqi, dan Ahmad).

Dalam hadis tersebut, dapat dipetik faedah di dalamnya yakni keutamaan membersihkan masjid. Dimana Rasulullah datang ke kuburannya dan menyalatinya. Kemudian di alam kubur penuh dengan kegelapan namun Allah Swt. akan meneranginya jika terdapat orang yang bersedia menyalatinya.

Himpitan Alam Kubur

Ketika mayit diletakan di kuburan, maka kubur akan menghimpitnya. Tidak ada seorang pun yang akan dapat menghindarinya baik orang dewasa maupun anak kecil, baik orang saleh maupun kafir. Semua akan mengalami himpitan kubur.

Disebutkan dalam beberapa hadis bahwa kubur menghimpit Sa’ad bin Muadz. Ustadz Amir As-Soronji menjelaskan bahwa Beliau merupakan sahabat Rasulullah yang kematiannya Arsy Allah bergetar, pintu-pintu langit terbuka, dan terdapat 70 ribu malaikat menyaksikannya.

Dalam Sunan An-Nasa’I diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda, “Inilah yang membuat Arsy bergerak, pintu-pintu langit dibuka, dan disaksikan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Sungguh ia dihimpit dan dijepit oleh kubur, tetapi kemudian dibebaskan.”

“Saad pernah terhimpit lalu dibebaskan darinya. Sepantasnya kita takut himpitan ini, udah gelap, apa kita tidak takut? Maka kita takut dan bertaubat pada Allah. Anak-anak pun yang meninggal tidak akan selamat darinya. Anak-anak kecil yang mungkin dia tidak punya dosa tetap akan merasakan himpitan ini,” jelas Ustadz Amir As-Soronji.

Fitnah Alam Kubur

Apabila ada seorang hamba diletakan di kuburnya maka datang malaikat dengan penampilan yang menakutkan atau mengerikan. Dari Abu Hurairah berkata Rasulullah bersabda, “Apabila mayat dari kalian diletakan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan kebiru-biruan, salah satunya bernama Munkar dan kedua Nakir.

Keduanya akan bertanya, Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)? Makai ia akan menjawab sebagaimana di dunia, “Abdullah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Kedua malaikat berkata ‘Kami telah mengetahui bahwa kamu dahulu telah mengatakan itu.’ Kemudian kuburannya diperluas 70×70 hasta dan diberi penerangan dan dikatakan tidurlah!

Apabila yang meninggal adalah orang kafir, sebagaimana dalam HR. Tirmidzi, ketika ditanya ia akan menjawab, Aku mendengar orang mengatakan aku pun mengikutinya dan saya tidak tahu. Kedua malaikat berkata, Kami berdua sudah mengetahui bahwa kamu dahulu mengatakan itu. Dikatakan kepada bumi himpitlah dia, maka dihimpitlah jenazah tersebut sampai tulang rusuknya berserakan, dan ia akan selalu merasakan azab sampai Allah bangkitkan dari tempat tidurnya.” (SF/RS)