,

Genteng Beton Limbah PET: Ringan, Aman, dan Ramah Lingkungan

Masyarakat di Indonesia memiliki ketergantungan dalam melakukan aktivitas yang menggunakan plastik, terutama bahan plastik yang sekali pakai seperti bungkus makanan dan botol minuman. Tercatat oleh Indonesia Solid Waste Association (ISWA) pada tahun 2016 produksi sampah plastik di Indonesia mencapai 5,4 juta ton/tahun. Ditambah dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengolah kembali limbah plastik agar dapat digunakan lagi relatif kurang digalakka, sehingga limbah plastik terus menumpuk di tempat pembuangan akhir dan langsung dibakar begitu saja. Padahal tindakan tersebut dapat mencemari udara akibat kandungan asap yang terdiri atas karbonmonoksida (CO), hidrogen sianida (HCN), serta senyawa dioksin yang berbahaya bagi manusia.

Agar dapat menekan jumlah limbah plastik tersebut perlu dilakukan tindakan recycle, artinya mendaur ulang kembali limbah plastik tersebut. Dalam mendaur ulang, harus diperhatikan jenis dari plastik tersebut agar cara pengolahan serta penggunaan limbah plastik dapat dimaksimalkan. Contohnya, limbah plastik Polyethylene Terephthalate (PET) yang biasanya didapat dari botol minuman baik air mineral maupun soda. Pada penelitian kali ini, digunakan limbah PET yang memiliki sifat tahan panas, bertekstur kaku dan cukup keras sebagai alternative agregat halus. Limbah PET ini telah dicacah dengan ukuran tertentu sehingga menyerupai ukuran agregat halus.

Genteng beton limbah PET ini lebih ringan dibandingkan genteng beton pada umumnya. Terbukti, dari penelitian ini bahwa variasi campuran limbah PET 0% – 40 % dapat mereduksi berat genteng beton hingga 13,8%. Sehingga, dengan penggunaan genteng beton limbah PET pada bangunan dapat mengurangi berat bangunan. Di sisi lain, Ketika terjadi bencana misalnya gempa kerusakan bangunan yang menyebabkan probabilitas korban jiwa paling besar adalah kerusakan non struktural, seperti lantai, dinding, tangga, serta atap. Karena genteng limbah PET beton ini lebih ringan dibandingkan genteng beton konvensional, sehingga cukup aman bagi penghuni bangunan tersebut.

Dengan adanya genteng beton limbah PET ini, maka dapat mengurangi limbah plastik di Indonesia sehingga menjadi salah satu penyelesaian dan solusi untuk pengolahan limbah plastik terutama limbah PET serta menerapkan konsep yang ramah lingkungan atau eco-friendly.