Informatics Expo Bukan Sekadar Ajang Pamer

Program Studi (Prodi) Informatika Program Sarjana Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan Informatics Expo di penghujung tahun 2020, yakni pada Minggu (13/12) dan Selasa (15/12). Kondisi pandemi Covid-19 memaksa ajang yang digelar tiap semester ini diadakan secara daring di channel YouTube Jurusan Informatika UII.

“Alhamdulillah, bahwa pada situasi pandemi Covid-19 kali ini, Informatics Expo yang menjadi ajang eksposisi tugas besar sejumlah mata kuliah di Informatika program sarjana dapat diselenggarakan,” ucap Dr. R. Teguh Dirgantara, S.T., M.Sc., Ketua Prodi Informatika Program Sarjana, di awal sambutan.

Dalam dua hari itu, karya-karya mahasiswa dari lima mata kuliah dipertunjukkan. Sebanyak 137 tim berpartisipasi dalam ajang ini, dengan rincian mata kuliah Pemikiran Desain 38 tim, Pengembangan Aplikasi Berbasis Web 46 tim, Deep Learning 13 tim, serta Manajemen Pengembangan Teknologi Informasi dan Pengembangan Aplikasi Bergerak 40 tim.

Seluruh rangkaian acara, berupa presentasi karya 40 tim terpilih, ditayangkan melalui kanal YouTube jurusan serta memanfaatkan laman web khusus informatics.uii.ac.id/expo. Seluruh karya ditampilkan di laman tersebut dan dapat dinilai oleh orang umum. Dengan sejumlah evaluasi dan peningkatan, Teguh yakin Informatics Expo kali ini dapat terlaksana dengan lebih baik.

Eksposisi (expo) ini, disebut olehnya, bukanlah untuk pamer belaka. Meski sepanjang acara karya-karya dipamerkan, tetapi menurutnya semua itu merupakan pembelajaran bagi mahasiswa Informatika UII.

“Expo yang sudah kita lakukan sejak 2016 ini dimaksudkan bukan sekadar sebagai ajang pamer. Meski di dalamnya ada hal yang kita pajang, kita tayangkan, tapi sesungguhnya ini bagian dari proses pembelajaran. Pada saat expo mahasiswa diharapkan dapat mengasah keterampilan komunikasi dengan berbagai media secara interaktif. Selain itu juga melalui poster, video, prototipe, atau aplikasi yang sudah dikembangkan,” jelasnya.

Ia menyebut, Informatics Expo kali ini tidak mudah. Mahasiswa menghadapi dua kendala utama, yakni persiapan yang hanya dilakukan secara daring serta pendeknya semester ganjil sekarang. Mewabahnya Covid-19 menjadikan awal kuliah semester ganjil di UII terlambat mulai, sehingga durasi perkuliahan yang seharusnya 14 pekan menjadi 10 pekan dengan 4 pekan lainnya dialihkan asinkron.

Terlebih bagi tim dari mata kuliah Pengembangan Desain yang merupakan angkatan 2020 alias mahasiswa baru. “Mereka semester 1 dan belum ketemu dengan teman seangkatannya di kampus, hanya tatap maya, akan tetapi tetap dapat bekerja sama dalam tim,” ungkap Chanifah Indah Ratnasari, S.Kom., M.Kom. selaku ketua panitia acara ini saat dihubungi melalui pesan singkat.

Dengan diselenggarakannya Informatics Expo, diharapkan mahasiswa dapat terlatih dalam menjual ide-idenya. Keterampilan ini disebut Teguh penting bagi mahasiswa saat nanti terjun ke masyarakat juga di dunia kerja. Ia mengapresiasi kerja keras mahasiswa dalam berpartisipasi di ajang ini.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa atas upaya dan partisipasi kalian yang terlibat dalam pelaksanaan expo kali ini,” ucapnya.

Sekadar informasi, sebelum situasi pandemi, Informatics Expo tidak dilakukan secara daring. Hall Fakultas Teknologi Industri UII dan Auditorium K.H. Abdulkahar Mudzakkir seringkali menjadi venue ajang yang selalu menghadirkan antusiasme dari pengunjung ini. Meski berlangsung secara daring, Informatics Expo dapat tetap berlangsung dengan baik dan menarik perhatian banyak orang, khususnya sivitas akademika Informatika UII. (HR/RS)