,

Komunitas Tricking UII Raih Prestasi di Ajang Nasional

Mahasiswa UII kembali berkiprah di ajang nasional kali ini dalam bidang tricking. Team Tricking UII yang terdiri dari Rachman Winoto N ( Fakultas Teknologi Industri), Andre Setiawan (Fakultas Ilmu Agama Islam) dan Syalahhuddin Alayubi (Fakultas Ilmu Agama Islam) berhasil mendapatkan juara 3 pada Turnamen Airlangga Taekwondo Cup III. Acara ini diadakan di Universitas Airlangga pada tanggal 26 Maret 2017. Acara ini dibagi menjadi dua kategori besar yakni Taekwondo dan Tricking yang kemudian tiap kategori dibagi per panel.

Komunitas Tricking UII berdiri sejak tahun 2012 yang menjadikan halaman perpustakaan pusat UII sebagai tempat latihannya. Dan kemudian mulai berkembang menjadi UKM resmi UII pada Agustus 2016. Regenerasi terus dilakukan dalam pengembangan UKM ini karena Tricking itu sendiri baru dikenal di Indonesia khususnya UII. Pusat pengembangan Tricking di Indonesia sendiri pertama kali di Bantul. “Komunitas ini awalnya datang dari berbagai latar belakang seperti dari Pencak Silat, Taekwondo bahkan Gymnastic yang kemudian mulai memusatkan kiblatnya ke arah Tricking.” Ujar Rachman.

Komunitas UII ini juga sebelumnya telah mendapatkan beberapa prestasi di bidang tricking seperti Juara 2 Tricking Battle Solo 2016, Juara 1 Tricking Battle Semarang Class Beginner dan Juara 2 Tricking Battle malang 2016.

Pengertian Tricking dalam seni beladiri itu sendiri adalah latihan yang disiplin menggabungkan seni beladiri tendangan dengan membalik dan memutar yang diambil dari gaya senam, tarian dan breakdance. Tricking mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2004 dengan menggabungkan beberapa teknik beladiri tanpa mengurangi yang sudah ada.

Pada tahun 2006 komunitas Tricking mulai berkembang di Yogyakarta dengan nama Skywalkers. Dan kemudian para pecinta beladiri di UII mengembangkan komunitas yang berbasis Tricking dengan menyatukan tiga bentuk seni yakni seni beladiri, dance dan capoera. Tujuan dari dibentuknya komunitas ini untuk mewadahi mahasiswa UII yang mempunyai potensi yang luas khususnya dalam bidang seni beladiri.