Mahasiswa Tiongkok Belajar Ekonomi Kreatif Indonesia

Ekonomi kreatif diprediksi masih akan berkembang di era teknologi digital. Hal ini turut diperkuat dengan adaptasi pelaku industri kreatif terhadap platform teknologi yang ada. Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional UII bersama Inkubasi Bisnis & Inovasi Bersama (IBISMA), dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) UII menggandeng universitas negeri tirai bambu untuk memperkenalkan industri ekonomi kreatif di tanah air. Mereka bekerjasama dengan Nanjing Xiaozhuang University (NXU) Tiongkok dalam kegiatan summer program secara daring: Indonesian Creative Economy Potentials (ICEP) 3-21 Agustus 2020. Setelah berjalan dengan baik selama 3 minggu, kegiatan ini resmi ditutup melalui Voov Meeting pada Jum’at (21/8).

Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, Ph.D menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh panitia yang terlibat. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka telah memperkenalkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia secara detail kepada mahasiswa NXU. Menurutnya, kegiatan yang berlangsung secara virtual memang belum sepenuhnya bisa memberikan pengalaman utuh tentang ekonomi kreatif. Namun setidaknya para peserta dapat terpantik untuk membuka sendiri pengalaman baru tentang hal itu.

Sementara itu, Cathy Liu salah satu perwakilan NXU berpendapat mempelajari dan mengeksplorasi potensi ekonomi kreatif di Indonesia sangat penting baginya. Ia berharap apa yang sudah dipelajari dapat dipraktekkan dengan baik dan suatu saat dapat bertemu langsung dengan teman UII.

Di penghujung kegiatan, moderator mengumumkan best weekly journal yang diraih oleh peserta. Pada minggu pertama diraih Wang Yan (Suci) dan Zhao Lina (Nanda), minggu kedua diraih Xiong Hua (Murni) dan Xu Min (Putri), dan minggu terakhir Gao Tian Tian dan Guo Chengbi.

Indonesian Creative Economy Potentials (ICEP) sendiri merupakan tema yang diangkat dalam kegiatan kolaborasi UII dan NXU pada tahun ini. Tujuannya yakni mengenalkan potensi ekonomi Indonesia, bahasa, dan kebudayaan Indonesia lewat tour kota dan perusahaan secara virtual. Program ini mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam diskusi mengenai hubungan ekonomi kreatif antar Tiongkok dan Indonesia. (FNJ/ESP)