Mengenal Aspek Teori Penginderaan Jauh Satelit SAR

Gelaran Summer school tahun ini, tersaji dengan tema yang pertama Theoretical Aspect of SAR Satellite. Kursus minggu ini akan mencakup aspek teoritis dan implementasi satelit SAR, yang akan disampaikan oleh para ahli dan insinyur otoritatif dari Jepang, India, Malaysia, China, dan Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh Indonesia IEEE GRS/AES Joint Chapter, bekerjasama dengan Departemen Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia (TE UII) dan Departemen Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang (UM), dan didukung oleh the Geoscience and Remote Sensing Society (GRSS) chapter Gujarat India, Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN), dan the Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Comsoc Indonesia. Kegiatan program summer school day 2 diselenggarakan secara virtual pada Sabtu (12/06).

Program ini mengusung 3 topik berbeda yakni Basic of SAR Polarimetry yang berfokus pada Radar Polarimetry, penguraian Polarimetric, dan Faktorisasi polarimetric yang disampaikan oleh Prof. Feng Xu selaku Dosen Universitas Fudan. Topik Kedua yaitu SAR Fundamentals and Design Overview yang membahas tentang pengenalan SAR, dan desain dari bentuk SAR. Materi tersebut disampaikan oleh Ir. Assc. Prof. Dr. Chan Yee Kit selaku Dosen Fakultas Teknik dan Teknologi Universitas Multimedia.

Topik terakhir yakni mengenai SAR Signal and Image Processing fokus topik tersebut mengenai proses dan pengukuran dari sistem kerja SAR dan jenis-jenis desain SAR. Topik tersebut disampaikan oleh Ir. Prof. Dr. Koo Voon Chet selaku dosen Fakultas Teknik dan Teknologi Universitas Multimedia.

Chairman summer school day 2, Dr. Eng. Ilham Alimuddin selaku Departemen Teknik Geologi Universitas Hasanuddin. Dalam sambutannya mengatakan bahwa program summer school day 2 memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai implementasi satellite SAR kepada mahasiswa dan para pengajar universitas dan bagaimana perancangan dan peletakan pada sensor satelit.

“Dalam program Summer School hari kedua, kami menghadirkan tiga pembawa materi inspiratif dan ahlinya dalam bidang teknologi satelite SAR. Kami juga berharap materi yang disampaikan dapat memberikan pengetahuan tentang aspek teoritis dan implementasi satelit SAR”, ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa program hari kedua ini dihadiri dengan  narasumber asing dari pengajar universitas terkemuka di China.

Program ini dilaksanakan dalam jangka waktu 2 minggu pada bulan Juni 2022. Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga tolak ukur keberhasilan, yakni pengetahuan, pengalaman, kesepahaman antar peserta yang hadir dalam program tersebut. Untuk menjamin tercapainya tiga tujuan tersebut, para pihak penyelenggara telah menyiapkan strategi khusus seperti memberikan kesempatan bertanya kepada masing-masing pemateri untuk menambah kesepahaman peserta. (PN/ESP)