Perluas Perspektif, UII Gelar Workshop Tata Jamuan Resmi

Demi meningkatkan perspektif mengenai tata jamuan keprotokolan, Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Workshop Tata Jamuan Resmi bertempat di Grand Ballroom, Eastparc Hotel pada Rabu (21/12). Acara yang dipandu oleh Sekretariat Pimpinan Universitas ini diikuti segenap pimpinan UII di level universitas, fakultas, jurusan, hingga program studi. Para peserta memperoleh materi dan praktik tentang bagaimana etika mengikuti jamuan resmi yang nantinya dapat diaplikasikan dalam memperluas jalinan kemitraan dengan berbagai institusi.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menganggap agenda ini terkait kesiapan dari para jajaran pegawai UII untuk pagelaran resmi. Prof. Fathul Wahid juga menilai pembelajaran mengenai tata jamuan resmi sebagai salah satu bentuk pengalaman budaya. 

Ia juga menyoroti hal-hal yang terkesan sederhana namun menurutnya dapat memberi kesan positif bagi mitra universitas. “Sesimple memberikan kartu nama atau memberikan dokumen. Sedapat mungkin tulisan yang ada itu untuk dibaca oleh pihak yang kita berikan, bukan untuk diri sendiri,” jelas Rektor UII. Besar harapan Prof. Fathul Wahid untuk setiap insan UII dapat mengambil nilai dan perspektif dari kegiatan yang berlangsung.

Senada, Sekretaris Eksekutif UII Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., M.A. mencermati tata jamuan resmi sebagai satu hal yang penting, “memastikan bahwa setiap pimpinan memahami etika dalam konteks jamuan resmi,” ujar Hangga Fathana ketika diwawancara. 

Selain penting, urgensi untuk mendalami tata jamuan resmi bagi para pimpinan dapat juga sebagai pintu dalam bermitra. “Menyampaikan pesan kita terhadap mitra, ketika ini dikuasai maka biasanya pesan akan lebih mudah sampai,” ungkapnya.

Lebih jauh, Hangga Fathana juga melihat jamuan resmi bukan sebagai tujuan, melainkan sebagai alat untuk melaksanakan amanah. “Biasanya hal-hal yang sifatnya strategis itu berawal dari sesuatu yang diperbincangkan pada saat jamuan makan,” terangnya. Untuk itu menurutnya tata jamuan resmi menjadi satu wahana pengembangan diri, khususnya dalam peningkatan awareness, sensitivitas, dan juga peningkatan perspektif.

Ungkapan harapan kemudian dicetuskan oleh Sekretaris Eksekutif UII itu agar agenda ini dapat menghilangkan kendala ketika akan menjalin kolaborasi dan bermitra. Selain itu, “ini juga dapat mengakselerasi apa yang menjadi target pimpinan UII. Hari ini adalah bagian kecil dari apa yang kita ikhtiarkan untuk tujuan jangka panjang,” pungkas Hangga Fathana. (KR/ESP)