RESIST Bantu Arsitek Rencanakan System Struktur

Program Studi Teknik Sipil Lingkungan

Arsitektur bangunan yang indah tentu akan menjadi perhatian khalayak, baik yang memahami ilmu arsitek maupun masyarakat awam. Seiring berjalannya waktu, karya arsitek bangunan pun terus berkembang, baik dalam sisi bangunannya juga dalam proses pembelajarannya. Dalam perkembangan pembelajaran misalnya terdapat banyak software yang mendukung atau memfasilitasi mahasiswa arsitektur, salah satunya aplikasi RESIST yang dikembangkan oleh arsitektur asal Swiss.

Hadirnya software tersebut memantik Program Studi Arsitektur UII menggelar diskusi dengan tema Building Structure for Architects Series: architectural design for earthquake by RESIST (2)” pada Selasa (19/5) secara daring. Kegiatan yang digelar untuk kali kedua ini menghadirkan Prof Andrew Charleson, yang merupakan penemu dan pengembang dari aplikasi RESIST. Jalannya diskusi dipandu oleh Ketua Jurusan Arsitektur UII, Noor Cholis Idham, S.T., M.Arch., Ph.D.

Noor Cholis Idham menuturkan aplikasi RESIST akan sangat terpakai para arsitek. Menurutnya kebanyakan arsitek tidak menyukai system struktur. Arsitek sepakat dengan segala bangunan namun kebanyakan tidak menyukai struktur system. Struktur system tersebut juga berhubugan dengan gempa.

Dalam paparannya Prof Andrew Charleson menyampaikan dalam struktur system hanya tiga hal yang harus dipilih oleh arsitek yaitu berkenaan dengan dinding, rumah, serta frame jembatan. Salah satu hal yang dapat dideteksi dan dipersiapkan dalam ketahanan bangunan yaitu berkenaan dengan adanya bencana gempa.

“Karna gempa merupakan direksi yang paling sering dideteksi dibanding bencana lain. Dalam aplikasi RESIST terdapat fitur yang dapat digunakan seperti ukuran struktur, peta struktur dimana struktur dapat didesain sesuai ide dalam program kalian. Hal itu sudah sangat bagus jika bisa melakukannya dan kalian sendiri juga bisa menyimpan desain struktur,” terangnya.

Misalnya mengenai sikulasi yang mana juga sangat penting bagi arsitek karna dengan itu arsitek dapat mengimplementasikan struktur desain dengan kalkulasi yang juga harus diperhitungkan. Dalam aplikasi tersebut terdapat menu-menu seperti building, floor plan, earthquake, wind, lateral struct X, Lateral struct Y, advance.

“Selain itu juga terdapat menu lain yang membantu dalam memperlihatkan dan mengedit tampilan arsitektur yang telah dirancang atau sedang dirancang seperti menu results, reposts, 3D model, displacement. Serta menu lainnya yang dapat membantu proses perancangan struktur system sebuah bangunan yang dikerjakan oleh arsitek,” jelasnya. (FNJ/RS)