Tim Dokar UII Tuai Hasil Positif

Melalui Podcast, Aufanida Ingin Mensyiarkan Ramadan

Tim sepakbola Dokar UII (Dosen dan Karyawan UII) kembali menggelar pertandingan persahabatan di Lapangan UII Training Ground (UTG) pada Selasa (19/10). Pada pertandingan kali ini, Tim Dokar UII mengadu kekuatan dengan Tim Dregd Polda DIY.

Bermain dengan kondisi cuaca yang mendung dan sempat turun hujan, Tim Dokar UII berhasil menuai hasil imbang dengan skor 3-3. Kolaborasi dosen dan karyawan UII berhasil menahan imbang sepak terjang Tim Dregd Polda DIY. Skor ini menjadi hasil positif, pasalnya di pertandingan sebelumnya, Dokar UII harus puas menelan kekalahan 2-5 dari SPP Pos Jogja.

Pada awal pertandingan, UII berhasil mengungguli Tim Dregd Polda DIY melalui gol Achmad Rossy Cendana, A.Md yang kesehariannya sebagai Kadiv. Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII. Menggunakan nomor punggung 7, Rossy berhasil melesakkan bola ke gawang lawan setelah melewati dua pemain lawan.

Di tengah babak pertama, UII berpeluang menggandakan keunggulan. Permainan dari kaki ke kaki berhasil membuat kewalahan pertahanan Dregd, namun belum dapat dimaksimalkan untuk tercipta gol. Skor 1-0 untuk UII bertahan hingga babak pertama usai.

Lepas turun minum, UII masih mempertahankan gaya bermain seperti babak pertama. Sedikit kombinasi dan serangan dari sayap berhasil memperlebar jarak UII. Tim Dokar berhasil menyarangkan dua gol yang disumbangkan oleh Edi Haryono, Kadiv. Akademik FTI UII.

Dua gol tersebut berhasil dibuat dengan cara yang spesial. Pemain bernomor punggung 25 tersebut berhasil memanfaatkan umpan tarik pemain lainnya. Gol kedua sekaligus ketiga untuk tim hadir dengan gaya lob setelah berhasil lolos dari jebakan offside.

Dregd Polda DIY berhasil menyamakan kedudukan melalui skema penyerangan yang baik. Alhasil, keduanya harus rela membagi skor.

Respons Kedua Tim

Ahmad Irsan, Tim Dokar UII yang juga Direktur UTG menyatakan bahwa konsentrasi dari masing-masing pemain diuji. Ia menilai lebih kepada endurance yang menurun. “Mungkin faktor kelelahan juga, itulah sepakbola bukan hanya kemampuan intelegensi dan skill, tetapi juga ada endurance,” papar Irsan.

Menanggapi hasil positif dari timnya, Ahmad Irsan berpendapat tidak ada taktik khusus yang dijalankan selain latihan rutin. “Mungkin ke depan harus ditambah porsi latihannya dari pola, taktik, dan penyelesaian,” jelas Irsan.

Secara pengembangan tim, ia berpendapat bahwa permainan yang dilakukan lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya (SPP Pos Jogja). “Kombinasi bola pendek, sistemnya sudah mulai berjalan, pengertian antar pemain juga sudah mulai terjalin,” tuturnya.

Irsan berharap permainan ke depan lebih berkembang lagi dan banyak yang berpartisipasi. “Pada prinsipnya, kegiatan ini untuk menjalin tali silaturahmi. Menurut saya alangkah lebih bagus kalau banyak yang ikut sehingga kita ada potensi untuk membangun tim yang lebih kuat,” pungkasnya.

Di sisi yang sama, Rizal Nur Ahmad selaku Koordinator Tim Dregd Polda DIY mengungkapkan rasa bahagia telah bermain bersama. Pertandingan kali ini dinilai sangat baik dan sportif dari kedua belah pihak.

“Tentu menyenangkan, ya. Alhamdulillah kita mendapatkan saudara baru sehingga dapat berolahraga bersama,” tutur Rizal. Selain itu, ia juga berharap tali silaturahmi dan komunikasi dapat terjalin baik di dalam maupun di luar UTG. (HR/RS)