UII Nominasi Terbaik Visitasi Pemetaan Standar Pendidikan Tinggi

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima tim reviewer dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dalam rangka visitasi Pemetaan Standar Pendidikan Tinggi. Bertempat di Gedung Prof. Dr. Sardjito, pada Kamis (2/8), hadir sebagai reviewer Prof. Moses Laksono Singgih dan Masluhin Hajaz selaku Kepala Subdirektorat Penguatan Mutu.

Disampaikan Rektor UII, Fathul Wahid, Ph.D. visitasi ini menjadi sebuah kejutan bagi UII. Pertama, UII masuk dalam daftar terbaik, dan yang kedua UII menyiapkan visitasi ini dalam waktu yang singkat. Fathul Wahid menuturkan, UII sejak 1999 telah memulai penjaminan mutu.

“Banyak proses yang sudah kami lakukan, salah satunya pada saat awal penjaminan mutu kita lebih mengacu pada ISO. Kemudian kami evaluasi, pada tahun 2014 kami membuat kebijakan baru,” ujar Fathul Wahid.

Disampaikan Fathul Wahid, standar UII terangkum dalam sistem penjaminan mutu UII yang disebut dengan MERCY OF GOD. Sitem ini menjadi pedoman UII dalam bergerak. Sebagai tambahan dalam membuat kultur budaya, di UII juga ada proses-preses yang lain. Proses internal seperti audit kinerja, audit keuangan dan audit aset.

“Diharapkan dengan audit ini dapat meningkatkan kualitas, sehingga beberapa kekurangan yang ada dapat kami evaluasi,” jelasnya.

Sementara disampaikan Masluhin Hajaz, apresiasi dalam penilaian ini dinilai dari upaya sungguh-sungguh universitas dalam menerapkan internal quality assurance. “UII skornya memenuhi, oleh karenanya dilakukan visitasi dari data dokumen yang telah diisi sebelumnya,” ujarnya.

Masluhin Hajaz menuturkan, hasil visitasi selanjutnya akan diumumkan pada 10 Agustus 2018. Menurutnya ada lima institusi perdidikan tinggi yang dinilai untuk bersaing menjadi yang terbaik.

“Pemetaan bertujuan untuk memetakan kebutuhan setiap institusi, apakah kurang auditor atau mungkin memerlukan pelatihan,” ungkapnya.