UII Perluas Kerja Sama dengan Universitas di Asia Tenggara

Universitas Islam Indonesia (UII) terus meningkatkan kerja sama internasional di kawasan Asia Tenggara melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Salah satunya dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang berlangsung secara daring pada Rabu (16/2). Acara tersebut dilaksanakan melalui platform Microsoft Team dan diikuti oleh pimpinan kedua institusi mulai dari tingkat rektorat hingga program studi. Turut hadir Vice Chancellor UTM, Prof. Datuk TS. Dr. Ahmad Fauzi bin Ismail.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan harapan agar penandatanganan MoU ini mampu mempererat kerja sama kedua institusi. Hal ini ia sampaikan mengingat sebelumnya kedua institusi sudah pernah terlibat dalam beberapa event bersama dalam payung Erasmus+ sejak tahun 2016.

“Hari ini kita akan menandatangani MoU yang diharapkan akan memperkuat ikatan hubungan kita dan memperkuat basis untuk kerja sama di masa yang akan datang.” Ujar Fathul Wahid.

Nantinya, kerja sama ini akan melibatkan sivitas akademika Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII dan Faculty of Engineering UTM. Dalam wacananya, akan ada beberapa program yang dilaksanakan sebagai implementasi dari MoU ini seperti pertukaran antar mahasiswa, dosen maupun staf akademik. Pertukaran dokumen pedagogi dan kurikulum akademik juga menjadi bahasan penting dalam implementasi kerja sama. Selain pertukaran dalam konteks akademik, kedua universitas juga menggodok wacana untuk melaksanakan riset dan pengembangan bersama. 

FTI UII yang diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. R.M. Sisdarmanto Adinandra, ST., M.Sc., juga menyampaikan beberapa usulan lain yang bisa dilaksanakan dalam proses kerja sama ini. Usulan tersebut meliputi konferensi internasional, pertukaran mahasiswa dengan sistem transfer SKS, kegiatan Summer School hingga aktivitas pengabdian masyarakat serupa dengan KKN dengan cara mengirimkan mahasiswa UTM ke UII. 

Sisdarmanto mencontohkan kedatangan mahasiswa dari Thailand yang pernah belajar dan melihat langsung aktivitas industri tekstil di Yogyakarta yang dilaksanakan sebelum pandemi. Ia cukup optimis wacana kerja sama di bidang Summer School dan KKN ini bisa mulai dilaksanakan bulan Juni-Juli tahun ini. Namun, pihaknya masih harus terus memantau perkembangan Covid-19 yang sering kali mempersulit mobilitas internasional para mahasiswa. (AP/ESP)