,

UII Rangkul Mitra Bangun Optimisme Yang Terukur

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional menggelar Partners Gathering 2020, pada Sabtu (12/11) secara daring. Kegiatan tahunan ini terbagi dalam dua sesi, sesi pertama diikuti oleh mitra dalam negeri dan sesi kedua diikuti oleh mitra luar negeri. Mitra UII sendiri terdiri dari kalangan perguruan tinggi, dunia usaha, institusi, pemerintahan, perbankan, dan organisasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T, M.Sc. Ph.D. menyampaikan bahwa pandemi saat ini bukanlah hal yang mudah bagi semua pihak, tak semua bisa bertahan dengan baik dalam menghadapi akibat-akibat yang terjadi. Akan tetapi, juga tak sedikit yang mendapatkan berkah, seperti mitra di dalam sektor layanan telekomunikasi, pembelajaran daring dan farmasi.

Fathul Wahid menuturkan, bahwa implementasi kerjasama yang telah UII bangun sebagian perlu ditata dan didesain ulang dalam mengantisipasi dampak pada pandemi ini. “Implementasi dan kerjasama yang kami bangun ini, sebagian mari kita desain ulang, ada yang ditarik, ada yang dilaksanakan secara daring, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Ia menambahkan, pandemi telah mampu menggeser fokus UII sejak awal kemunculannya, yang pada awalnya UII berfokus pada kualitas akademik dan keberlangsungan organisasi, kemudian tergeser pada keselamatan jiwa. Pergeseran yang terjadi kurang lebih sembilan bulan inilah yang membuat UII menemukan titik keseimbangan baru yakni kembali berfokus pada kualitas akademik dan keberlangsungan 0rganisasi, dan menyehatkan kembali organiasi baik secara operasional maupun finansial.

“Ketika sudah berlangsung sekitar sembilan bulan, kita mendapatkan banyak pelajaran, akhirnya kita punya semacam titik keseimbangan baru, dan kita mulai untuk fokus lagi pada kualitas akademik dan keberlangsungan organisasi. Kita kembali menyehatkan organisasi kita, sehat secara operasional dan juga sehat secara finansial,” tuturnya.

Fathul Wahid berpesan kepada seluruh mitra UII untuk terus bersama membangun optimisme, dengan optimisme yang terukur dan tidak asal yang secara keseluruhan dibangun dengan dasar-dasar data dan juga pertimbangan ilmiah. Ia percaya bahwa kerja keras organisasi dan dukungan penuh para mitra sahabat akan menjadikan jalan terjal lebih terasa ringan. Ia yakin bahwa akhir tahun merupakan waktu yang tepat untuk menengok kebelakang dan melakukan refleksi pada jejak yang sudah tertapak, agar bisa mengevaluasi pada jejak masa depan yang akan ditapakkan.

Uucapan terimakasih ia ucapkan kepada seluruh mitra dan sahabat UII. “Kami mengucapkan terimakasih yang luar biasa, menghaturkan apresiasi yang setinggi-tingginya pada semua mitra dan sahabat UII yang telah bersedia bergandengan tangan dengan tulus untuk maju bersama. Kami yakin kerjasama yang sukses adalah yang memberikan manfaat bagi semua pihak dalam skema simbiosis mutualisme,” ucap Rektor UII.

Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch, Ph.D. menjelaskan sampai saat ini terdapat 116 mitra aktif domestik 72 mitra internasional yang secara resmi menandatanagai perjanjian kerjasama. di tahun 2020 terdapat 33 mitra baru atau mitra yang memperpanjang kerjasama dengan UII yang mayoritas dari pergutuan tinggi dalam negeri sebanyak 20 mitra baru dokmestik dan 4 mitra baru internasional, hal ini menunjukkan adanya peningkatan meskipun di masa pandemi.

Wiryono Raharjo menyebutkan, Kegiatan kemitraan berupa mobilitas nasional maupun internasional. Tercatat di tahun ini terdapat 239 mahasiswa UII yang telah melakukan mobilitas internasional baik yang mengikuti program gelar ganda maupun student exchange. “Program gelar ganda ini adalah program kerjasama antara UII dengan universitas mitra di luar negeri yang memberikan pengakuan gelar terhadap mehasiswa UII setelah mengikuti perkuliahan di universitas mitra luar negeri. Program yang kita tawarkan pada gelar ganda ini yaitu program 3+1, yakni tiga tahun di UII dan satu tahun di universitas mitra,” terangnya.

Wiryono Raharjo mengatakan, Sebanyak 278 mahasiswa asing yang berkuliah di UII, baik mahasiswa full degree dan non degree. Kerjasama domestik sangatlah mempengaruhi, karena mahasiswa asing banyak yang mengikuti program non-degree di UII, selain berkuliah juga mengikuti program internship. Mahasiswa asing yang mengikuti program full degree mengikuti perkuliahan dengan program internasional yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar maupun program reguler dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan UII juga menyediakan pembelajaran bahasa indonesia melalui program BIPA (Bahas Insonesia Untuk Penutur asing) yang dikelola CILACS. (HA/RS)