UII Sambut Lawatan Wakil Dubes Australia

Universitas Islam Indonesia menerima lawatan dari Wakil Duta besar Australia, Gita Kamath pada Jum’at (17/10) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII. Dalam kesempatan ini, UII juga menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “The Relationship between Indonesia and Australia” untuk memperluas wawasan sivitas akademika khususnya mahasiswa mengenai dinamika hubungan bilateral kedua negara.

Rektor UII, Fathul Wahid dalam sambutannya mengatakan hubungan UII dengan Australia telah lama terjalin yang berlandaskan nilai-nilai kepercayaan, kerja sama, dan keunggulan akademik. Seiring berjalannya waktu, UII telah mengembangkan kolaborasi akademik yang kuat dengan berbagai mitra di Australia mulai dari workshop hingga masuk pada kurikulum pembelajaran yang ada di UII.

“Kemitraan antara UII dan Australia mencerminkan keyakinan bersama bahwa pendidikan merupakan bentuk diplomasi yang paling langgeng. Kami sangat berterima kasih kepada Kedutaan Besar Australia di Jakarta atas kepercayaan dan kerja sama yang terus terjalin, dan kami menantikan pengembangan kemitraan ini melalui penelitian bersama, pertukaran, serta inisiatif lain yang memperkuat diplomasi akademik antara kedua negara. Semoga kemitraan ini terus menginspirasi, mencerahkan, dan memberdayakan masa depan Indo-Pasifik yang penuh harapan,” Harap Fathul.

Di hadapan mahasiswa, Gita Kamath menyampaikan rasa bangganya bisa berkunjung ke UII. Ia memandang UII memiliki posisi strategis dalam konteks hubungan Australia-Indonesia yang salah satunya diwujudkan dengan adanya mata kuliah Studi Australia pada Jurusan Hubungan Internasional. Hal ini sangat penting dalam mendorong pemahaman yang lebih baik antara masyarakat kedua negara.

“Kita adalah negara tetangga dan sahabat yang sangat baik. Hubungan antarwarga dan kolaborasi akademik merupakan fondasi penting dalam mempererat persahabatan kedua bangsa,”ucap Gita.

Lawatan Wakil Duta Besar Australia ini menjadi momentum bagi UII dalam memperkuat langkah internasionalisasi, khususnya melalui kerja sama akademik, riset kolaboratif, dan pertukaran mahasiswa dengan berbagai institusi pendidikan tinggi di Australia. (AHR/RS)