UNISBA Tertarik Pengembangan Tracer Study dan Karir Alumni di UII

UII kerap menjadi tujuan studi banding berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kali ini kunjungan studi banding datang dari Universitas Islam Bandung (UNISBA). Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Rektor III UNISBA Drs. H. Asep Ramdan Hidayat, M.Si tiba di UII pada Selasa, (27/3) dan dijamu langsung oleh Wakil Rektor III UII Ir. Agus Taufiq, M.Sc beserta jajaran pimpinan lainnya di Ruang Sidang VIP Rektorat UII.

Ir. Agus Taufiq, M.Sc menjelaskan senang bisa menerima kunjungan dari UNISBA. Ia berharap kunjungan ini bisa mempererat ikatan persaudaraan antara UII dan UNISBA tentunya melalui diskusi-diskusi bersama.
“UII dan UNISBA adalah saudara sejak dulu sehingga hal ini tidak asing lagi dan tentu kami senang bisa berbagi pengetahuan ,”. imbuhnya.

Sementara itu, Drs. H. Asep Ramdan Hidayat, M.Si mengungkapkan tujuan studi banding UNISBA adalah untuk belajar tentang tracer study di UII, pengembangan karir alumni, dan pengembangan bidang kemahasiswaan serta internasionalisasi perguruan tinggi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Penelusuran & Pemberdayaan Alumni UII, Baziedy Aditya Darmawan, SE., MM menjelaskan di UII sendiri tracer study dilaksanakan untuk program D3, SI, Profesi Dokter dan Profesi Apoteker. UII menurutnya juga masih belajar dari kampus-kampus lain.

Baziedy menambahkan telah terjadi peningkatan pengisian tracer study selama 1 tahun terakhir. Di tahun 2017, UII berhasil mendapatkan lebih dari 2.400 responden yang berpartisipasi dalam tracer study UII sedangkan pada tahun 2016 sendiri ada 1.906 responden.

“Beberapa hal yang kami lakukan dan menjadi invovasi adalah menyiapkan platform digital berbasis website yaitu tracer.uii.ac.id yang bisa diakses melalui berbagai platform seperti smartphone, computer dan lain sebagainya. Selanjutnya juga kami mendesain kuesioner secara online melalui website tersebut, kami juga membentuk campaign untuk menjadi surveyor, terakhir kami juga menyediakan hadiah-hadiah menarik,” tandasnya.

Sedangkan terkait tema internasionalisasi pendidikan, Direktur Pemasaran, Kerjasama, dan Alumni, Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., MA menjelaskan kiat internasionalisasi di antaranya dengan debirokratisasi, memastikan pembiayaan dengan baik, dan komunikasi terbuka.

“Debirokratisasi ini bertujuan memudahkan sistem birokrasi di UII sehingga mendukung internasionalisasi UII. Salah satunya melalui kerjasama semua unit di UII dengan tidak berbelit-belit dan tersistem. Kami juga turut berpartisipasi dan memanfaatkan hibah internasionalisasi dari Dikti untuk memastikan pembiayaan dengan baik dan komunikasi terbuka dengan semua unit di UII”. ujarnya.

Sementara untuk bidang pengembangan mahasiswa, Direktur Direktorat Pembinaan Bakat Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa (DPBMKM), Beni Suranto, S.T., M.Soft.Eng menjelaskan pengembangkan bakat mahasiswa adalah dengan mendukung mahasiswa tersebut dari berbagai arah.

“Untuk menumbuhkan semangat mahasiswa kami melakukan berbagai cara seperti memberikan insentif bagi mahasiswa yang berprestasi dan mengkonversi prestasi mahasiwa untuk menggantikan KKN,’. tandasnya. (EF)