Visualisasikan Masa Depan Karir Sedari Kuliah

Merencanakan masa depan sedari melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi menjadi hal penting jika ingin sukses di dunia kerja. “Jadi ketika teman-teman mahasiswa memutuskan untuk masuk ke UII, maka seharusnya sudah memiliki rencana ke depannya akan seperti apa. Entah itu akan buka usaha, bekerja atau lanjut studi itu harus jelas rencananya. Karena yang benar masa depan itu diciptakan dengan rencana, bukan dibiarkan mengalir”, ungkap Kustanto, ST selaku pembicara dalam Career Mentoring virtual.

Pria yang aktif sebagai Pendamping Ekspor IKM UKM serta anggota Komunitas Eksportir Muda Indonesia (KEMI) ini didapuk mengisi webinar bagi mahasiswa UII. Webinar yang mengangkat tema “Build Entrepreneurial Mindset and Win Your Career” ini diadakan oleh Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni (DPKA) UII.

Dalam sesinya, ia menekankan pentingnya visi misi kehidupan dalam penguatan karier serta konsekuensi dan tanggung jawab pada keputusan yang telah dibuat. Menurutnya, visualisasi dari visi dan mimpi ke depan juga tidak kalah penting. 

“Ketika kita sudah membuat peta perencanaan kehidupan, yang terpenting adalah visualisasi atau langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk menuju ke sana. Hal ini bisa dimulai dengan membentuk karakter mahasiswa sebagai agent of change, leadership, maupun sosok pembaharu”, katanya. Akan tetapi yang terpenting menurut Kustanto ketika menjadi mahasiswa adalah terus menunjukkan bakti kepada orang tua. 

Ia juga berbagi tentang mindset yang wajib dimiliki oleh pengusaha. “Ada empat hal yang bisa menjadi menu pengembangan diri yakni aktualisasi sebagai insan akademis, insan intelektual, insan pencipta atau pembaharu, dan yang terakhir itu insan pengabdi”, ujar Kustanto. 

Empat menu pengembangan diri tersebut pada pemaparannya bisa ditemukan pada sarana pengembangan diri mahasiswa seperti Unit Kegiatan Mahasiswa, lembaga-lembaga maupun organisasi kampus, komunitas wirausahawan muda, dan lain sebagainya. 

Banyak manfaat yang menurut Kustanto bisa didapatkan mahasiswa apabila aktif mengembangkan diri. Poin besarnya yaitu ada pada terbentuknya individu yang berkarakter wirausaha. Hal yang bisa dijabarkan pada karakter ini adalah kemampuan bersosialisasi, leadership, pengelolaan SDM, mental dan keberanian serta membangun jaringan di masa depan. 

“Kemampuan mengelola sumber daya ini yang paling penting, ketika teman-teman memilih untuk menjadi wirausahawan, akan banyak konflik di sana dan pengelolaan SDM akan sangat dibutuhkan nantinya”, tegas Kustanto. 

Pengadaan Career Mentoring ini tentu sejalan dengan salah satu tugas dari DPKA UII sebagai divisi yang memfasilitasi pengembangan karier mahasiswa atau fresh graduate UII. Mereka nantinya akan berkiprah sebagai profesional, entrepreneur, maupun melanjutkan studi. Senada dengan yang diungkapkan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag. dalam kata sambutannya. 

“UII senantiasa berusaha untuk selalu berkomitmen membentuk dan mencetak para alumninya untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan berguna di masyarakat, itulah mengapa DPKA dikembangkan untuk meningkatkan program-program terkait pengembangan karier”, pungkasnya. (IAA/ESP)