Alumni HI UII Raih the Mustafa Izzuddin Outstanding International Relations Graduate Prize

Alumni program studi Hubungan Internasional (HI) UII menerima apresiasi berupa penghargaan the Mustafa Izzuddin Outstanding International Relations Graduate Prize. Ketiga alumni HI UII penerima penghargaan, antara lain Inda Nitami Sembiring, Warapsari Jihadtullah, dan Muhammad Rayhan Faqih Syahfa.

Penghargaan tersebut diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir maupun alumni prodi HI UII yang dinilai berprestasi, tidak hanya di bidang akademik, namun juga di bidang non-akademik, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai bentuk apresiasi, mereka juga mendapatkan uang pembinaan senilai Rp. 2.000.000 bagi tiap pemenang. Penghargaan ini akan diberikan tiap tahunnya selama Dr. Izzuddin masih terafiliasi sebagai visiting professor di UII.

Dr. Mustafa Izzuddin, visiting professor di prodi HI UII sekaligus donator penghargaan tersebut menyampaikan mahasiswa perlu mendapat dorongan agar mampu berhasil tidak hanya di bidang akademik saja. Ia menilai kemampuan mengembangkan peranan kepemimpinan serta jiwa mengabdi pada masyarakat perlu digalakkan guna mendorong penciptaan generasi yang berkarakter.

“Diperlukan lulusan berkompetensi tinggi yang diiring jiwa sosial dan pemikiran global untuk bisa mendorong perubahan tidak hanya di level individu, namun juga di level bangsa maupun sebagai bagian masyarakat global dalam perjalanan hidupnya setelah mengembangkan keilmuan dan wawasan di UII”, ungkapnya.

Pemenang pertama penghargaan, Inda Nitami Sembiring di samping memiliki IPK 3,83, juga aktif terlibat dalam Kegiatan Civil Society Education Network in Asia (CENA) Program 2017 di pulau Jeju, Korea Selatan. Ia juga kerap menjadi fasilitator dalam berbagai kegiatan non-akademis dan sosial di dalam maupun luar kampus.

Sementara, pemenang kedua adalah Warapsari Jihadtullah. Selain menjadi lulusan cum laude, Warapsari juga dinobatkan sebagai mahasiswa program studi HI Berprestasi UII di tahun 2019. Warapsari juga aktif dalam bidang non-akademik, baik di bidang keagamaan melalui berbagai organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas serta di luar kampus.

Adapun pemenang ketiga adalah Muhammad Rayhan Faqih Syahfa. Meraih predikat cum laude, Rayhan juga terlibat dalam berbagai forum pengembangan kapabilitas keilmuan hubungan internasional. Dimulai pada Model United Nations di Malaysia dan keikutsertaan dana Bahas Muhibbah di Singapura pada 2020.

Di bidang non-akademik, Rayhan juga mengurusi Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) UII hingga sebagai Director of Research and Analysis Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Chapter UII di periode 2020.