Alumni UII Harus Memiliki Semangat Juang Tinggi

Dr. Yahya Syam, S.H., M.H., alumni Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Angkatan 1978 menyampaikan lulusan UII harus dapat memanfaatkan dan menguasai perkembangan teknologi. Sebab seiring dengan berjalannya perkembangan teknologi, ia menyebut persaingan akan semakin ketat dalam semua lini kehidupan dan profesi. Untuk itu, lulusan UII harus memiliki semangat juang yang tinggi untuk menghadapi setiap rintangan dalam mencapai cita-cita.

Hal itu disampaikannya di hadapan 570 wisudawan UII pada Acara Wisuda Periode V Tahun Akademik 2021/2022 yang diadakan di Auditorium Prof. K.H. Abdul Kahar Mudzakkir pada Sabtu (28/05).

Pria yang kini juga menjabat sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jakarta itu menambahkan menguasai teknologi saja tidak cukup untuk mengemban suatu amanah. Akan tetapi, juga harus dilengkapi dengan iman dan taqwa yang baik karena akan menjaga harkat dan martabat dari sebuah penyimpangan dan juga pelanggaran. Pendidikan agama atau penguatan iman dan taqwalah sebagai ciri khas UII harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam proses belajar mengajar di kampus. 

“UII dapat mempersiapkan langkah-langkah strategis dan juga evaluasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi digital. Dengan begitu, alumni UII dapat sejalan dan terus berprestasi serta bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di masa yang akan datang”, pesannya.

Ia juga menyitir Al-Qur’an Surat Ra’ad ayat 11 yang artinya, “Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka berusaha untuk merubahnya sendiri.” Ayat ini membuktikan apabila ingin mencapai sebuah keinginan juga harus diperjuangkan dengan doa. Karena dimana ada kemauan di situ akan ada jalan sehingga tidak ada alasan untuk menyerah dalam mencapai tujuan.

Di penghujung sambutannya, ia berpesan kepada para wisudawan bahwasannya, sebagai alumni UII harus meningkatkan kualitas di berbagai bidang seperti menguasai bahasa asing dan berkoordinasi serta berkomunikasi dengan alumni UII. Karena dengan adanya IKA UII, kita dapat mempererat tali silaturahmi antar alumni UII dan dapat menciptakan jaringan untuk keberhasilan alumni itu sendiri.

“Sebagai alumni UII, kita mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan nama UII dan mempertahankan nama UII dengan menjaga menjunjung tinggi integritas dengan kepribadian yang kuat dan tak terjerumus terhadap penyimpangan pancasila dan agama”, Tutupnya. (APA/ESP)