Aplikasi Permainan Pendidikan Karakter Raih Juara di Tingkat Regional

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali memperoleh penghargaan di tingkat regional. Hal ini seperti ditunjukkan oleh Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI), Mike Rustia Putri (Teknik Informatika 2014), Sari Kurnia (Teknik Informatika 2016) dan Muhammad Multazam (Teknik Informatika 2016) yang berhasil membawa pulang Piala Rektor Juara ke-3 pada ajang Unity Competition #6 kategori Software Development Competition (SDC).

Unity Competition #6 merupakan bagian acara dalam rangka menyambut Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ke-54 yang digelar tanggal 27-28 April 2018. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rekayasa Teknologi UNY mempersembahkan Unity Competition #6 sebagai wujud mewadahi minat mahasiswa Indonesia pada bidang teknologi. Terdapat tiga kategori perlombaan di antaranya Software Development Competition (SDC), Internet of Things (IoT), dan Network Computer Competition (NCC).

Tim Ulil Albab Squad mengusung aplikasi permainan pendidikan karakter. Target dari aplikasi tersebut yakni anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang mulai memiliki karakter. “Aplikasi ini memiliki pemeran utama yaitu anak sekolah yang setiap harinya mendapatkan misi untuk mengumpulkan poin kebaikan pada kehidupan sehari-hari seperti di rumah, sekolah maupun pada kehidupan bermasyarakat.” Jelas Mike Rustia.

Ia mencontohkan, pemeran utama dalam game akan dihadapkan pada kasus sehari-hari. Seperti ketika berada di sekolah lalu bertemu dengan guru, ada pilihan harus menyapa gurunya atau bertindak apa. Masing-masing tindakan memiliki poin. Ada juga pengurangan poin untuk setiap tindakan yang kurang baik.

Banyak hal menantang yang mereka temui selama lomba seperti tantangan kepada para finalis untuk memperbaiki atau menambah fitur aplikasi mereka. “Waktu 100 menit yang diberikan oleh juri kepada masing-masing tim cukup membuat setiap tim frustasi. Namun, berkat do’a dan dukungan dari banyak pihak, Tim Ulil Albab Squad berhasil menambahkan fitur yang akhirnya mengantarkan mereka menjadi juara ke-3”, imbuhnya.

Untuk menyiasati tantangan itu, tim pun akhirnya menambah fitur pendidikan karakter pada aplikasi sehingga mendapat respon yang bagus dari dewan juri. “Kami sangat berterimakasih kepada dosen pembimbing UII yang telah mendukung kami di setiap perlombaan, dosen-dosen yang lain, dan teman-teman semua.” Ujar Mike.

Walaupun aplikasi permainan ini sudah berhasil meraih juara, tak lantas membuat mereka puas. “Kami masih ingin mengembangkan aplikasi ini. Rencananya kami juga akan mengikutkannya pada lomba di tingkat nasional maupun internasional, seperti final Poster Ilmiah di UNY dan lomba inovasi di Korea yang akan diselenggarakan pada Juni 2018 mendatang.” Jelasnya. (NIQ/ESP)