,

Atlet Panahan UII Sumbang Tiga Medali POR BAPOMI 2021

Atlet panahan UII berhasil menyumbangkan tiga medali kejuaraan dari ajang Pekan Olahraga (POR) Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) D.I. Yogyakarta 2021. Dalam kejuaraan tersebut, atlet panahan cabang compound putri 50m yang diwakili oleh Odilla Zaneta Nurprasetejo, mahasiswa Jurusan Manajemen Internasional Program berhasil membawa gelar Juara 1.  Sementara posisi juara II diraih oleh Jemima Josephine Hormigas, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UII. Sedangkan pada cabang standar bow putra 40m yang diwakili oleh Cahya Magistra Putra mahasiswa Teknik Industri IP berhasil menyabet gelar Juara 3.

Odilla menceritakan perjuangannya hingga berhasil meraih juara 1. “Saat pertandingan tiba-tiba hujan dan harus tetap dilanjutkan,”, katanya. Hal tersebut justru memacu adrenalin tersendiri baginya. Salah satu tantangan baginya adalah harus mempersiapkan pertandingan di tengah kepadatan kuliah sehingga ia harus pintar-pintar membagi waktu.

Berhasil mendapatkan gelar Juara 1 tidak membuatnya berpuas diri. Kesulitan dan perjuangan hari ini hanyalah harga yang harus kita bayar untuk pencapaian dan kemenangan hari esok. Ia berharap bisa maju dan mengharumkan nama UII di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).

Selanjutnya, peraih tempat kedua, Jemima menceritakan hal yang menurutnya unik selama pertandingan. Di saat universitas lain membawa belasan atlet, UII hanya diwakili 3 atlet, 1 pelatih, dan 1 official.

“Alhamdulillah, UII sudah mampu memimpin pertandingan sejak awal,” ceritanya. UII yang baru hadir POR BAPOMI Panahan tahun ini langsung menempati posisi lawan yang patut dipertimbangkan untuk selanjutnya.

Jemima yang saat ini sedang sibuk kuliah mengucapkan rasa terima kasihnya pada universitas yang sudah memberikan jalan baru bagi para atlet di UII. Menurutnya masih ada banyak atlet berbakat yang dimiliki UII namun belum didata,” Kesempatan pertandingan seperti ini memiliki siklus yang panjang hingga internasional. Jadi, sayang sekali jika dilewatkan,” jelasnya.            

Ditambahkan Cahya Magistra Putra, pertandingan kemarin cukup berat karena persiapan mental dan teknik yang belum konsisten. “Tapi, saya bersyukur bisa membawa pulang gelar tersebut setelah mengalahkan kontingen lain dari UNY,” tuturnya.

Tengah sibuk menyusun skripsi justru semakin membuatnya rajin berlatih. Namun, ia tidak bisa memungkiri bahwa biasanya akan selalu ada kejutan di tiap pertandingan. “Contohnya kemarin ya tiba-tiba hujan dan tanah lapangannya jadi kurang nyaman”, kisahnya. Ia berharap UII juga mengembangkan UKM Panahan dan juga UKM olahraga lainnya yang berpotensi untuk menyumbang prestasi. (UAH/ESP)