Batako Dinding Eco-Friendly Jadi Solusi Kurangi Limbah Botol Plastik

Saat ini limbah plastik masih menjadi problematika di tengah masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan data dari Indonesia Solid Waste Association (ISWA) produksi sampah di Indonesia mencapai 5,4 juta ton/tahun. Ketergantungan masyarakat dalam melakukan aktivitas menggunakan plastik, terutama bahan plastik yang sekali pakai seperti bungkus makanan dan botol minuman menjadi salah satu penyebabnya. Serta pengolahan limbah plastik menjadi plastik daur ulang masih cukup rendah menjadikan Sehingga limbah plastik terus menumpuk ditempat pembuangan akhir dan biasanya langsung dibakar begitu saja, padahal hal itu dapat mempolusi udara akibat kandungan asap yang terdiri atas karbonmonoksida (CO), hidrogen sianida (HCN), dan pada asapnya mengandung senyawa dioksin yang biasa digunakan untuk herbisida.

Diperlukan suatu konsep recycling limbah plastik untuk mengurangi limbah plastik yang ada. Botol dari minuman air mineral atau minuman bersoda yang memiliki tekstur kaku dan lebih keras contoh limbah plastik dengan jenis PolyEthylene Terephthalate (PET). Sehingga dengan cara sederhana dapat dicacah dan dihancurkan menjadi serbuk-serbuk plastik dengan mudah. Serbuk limbah plastik PET ini dibuat dengan ukuran maksimum 4.75 mm.

Batako limbah PET lebih ringan dari batako pada umumnya sehingga saat digunakan untuk bahan bangunan dapat mengurangi beban bangunan. Di sisi lain, saat terjadi bencana misalnya gempa kerusakan bangunan yang menyebabkan probabilitas korban jiwa paling besar adalah kerusakan non struktural, seperti lantai, dinding, tangga, serta atap.

Karena batako limbah PET beton ini lebih ringan dibandingkan genteng beton konvensional, sehingga telah dipastikan aman bagi penghuni bangunan tersebut. Tidak hanya ringan batako limbah PET juga cukup kuat. Dari hasil penelitian menunjukan jika kandungan PET sebesar 0% – 25% masih dapat digunakan sebagai batako dinding dengan kelas Mutu IV atau sesuai untuk mutu bangunan sederhana seperti bangunan tempat tinggal.

Dengan dikembangkannya lagi penelitian pembuatan batako limbah PET dapat meluncurkan inovasi terbaru dalam dunia konstruksi. Selain itu dapat di jadikan solusi dan salah satu penyelesaian mengurangi sampah. Dengan memanfaatkan bahan limbah yang selama ini masih menjadi permasalahan besar di Indonesia terutama.

Save