Berkompetisi Dalam PKM Tingkatkan Daya Saing Mahasiswa

Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (DPK UII) mengadakan sosialisasi mengenai Program Kreativitas Mahasiswa untuk memberi bekal kepada mahasiswa pada Jumat (15/10). “Kampus kita memiliki komitmen pada keunggulan di bidang pendidikan dan penelitian setingkat universitas yang berkualitas di negara maju,” papar Beni Suranto, S.T., M Soft. Eng selaku Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII.

Menurut Beni Suranto, PKM menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tapi, hal itu tidak menutupi kreativitas dan leadership mahasiswa yang bisa dilakukan melalui berbagai bidang seperti dakwah, organisasi, dan bisnis. “Tahun 2021 UII berhasil mempertahankan peringkat 1 PTS dan 10 besar PTS/PTN dengan jumlah tim PKM terbanyak lolos PIMNAS 2021,” katanya.

Beni Suranto menambahkan banyak sekali manfaat positif dengan mengikuti PKM. Salah satunya dapat membuka peluang untuk prestasi lainnya dan mendorong budaya berkompetisi dan berkegiatan ilmiah di kalangan mahasiswa.

“Tahun ini terdapat 5 bidang yaitu PKM-R, PKM-PM, PKM-PI, PKM-KI, dan PKM-GFK”, jelasnya. Beni juga berpesan agar mahasiswa lebih banyak membaca buku panduan PKM yang bisa diakses di website https://simbelmawa.kemdikbud.go.id.

Terakhir, ia mengingatkan mahasiswa UII agar memperhatikan kriteria penilaian PKM 2021 terkait kesesuaian persyaratan administrasi, kesesuaian format proposal dan penulisan dengan Pedoman PKM yang berlaku, kesesuaian program yang diajukan dengan bidang PKM yang dipilih, dan tingkat kreativitas program yang diusulkan. “Usahakan satu kelompok yang terdiri 3-5 orang terdiri dari anggota lintas angkatan dan lintas jurusan yang masih relevan,” tutupnya.

Selanjutnya, Arif Fajar Wibisono, S. E., M. Sc, Kepala Divisi Pembinaan Prestasi Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan menjelaskan pihak universitas memfasilitasi mahasiswa untuk bisa lolos PIMNAS dengan mengadakan virtual class serta PKM Corner yang akan membantu serta mengarahkan mahasiswa dalam proses penyusunan proposal.

Tahun ini pihak Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan juga kembali melaksanakan Launching Idea Challenge tahun ke-2 untuk dapat menyiapkan PKM sedini mungkin. Seringkali timeline dari simbelmawa berganti, harapannya mahasiswa lebih terarah dan memiliki cukup waktu agar proposal yang disusun bisa semaksimal mungkin.

“Idea Challenge memiliki skema yang sama seperti PKM. Hal tersebut tentunya bisa menjadi latihan juga batu loncatan mahasiswa,” jelasnya. Arif memaparkan jika tidak ada syarat harus memiliki kelompok dalam mengikuti idea challenge serta proposal yang diajukan hanya terdiri latar belakang, landasan teori, serta metode untuk PKM-RE. Khusus untuk PKM-K menuliskan latar belakang, gambaran umum, analisis kelebihan kekurangan, dan metode pelaksanaan.

“Bidang PKM-PM hanya menuliskan gambaran umum, identifikasi permasalahan, solusi, dan metode pelaksanaan dan PKM-PI ditambah dengan poin inovasi yang ditawarkan,” jelasnya. Untuk mendaftar bisa membuka website https://pkmcorner.uii.ac.id dengan menulis judul, memilih bidang PKM, dan link gdrive.

“Pendaftaran idea challenge tahun ini dibuka sampai 23 Oktober dan 10 terbaik tiap bidang akan mendapatkan pendampingan di Idea Camp,” tutupnya. (UAH/ESP)