,

Cacah Profesor di UII Kembali Bertambah

Cacah profesor di Universitas Islam Indonesia (UII) kembali bertambah. Kali ini, dosen Jurusan Manajemen Dr. Zaenal Arifin, M.Si. dan dosen Jurusan Arsitektur Dr.-Ing. Ir. Ilya Fadjar Maharika, M.A., IAI. menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang kenaikan jabatan akademik profesor. Masing masing ditetapkan sebagai profesor dalam bidang Ilmu Manajemen Keuangan dan Profesor Bidang Ilmu Arsitektur.

Surat keputusan tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Yogyakarta. Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. pada Jumat (6/10) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII. Dengan bertambahnya dua profesor ini, tercatat UII telah memiliki 37 profesor dari berbagai disiplin bidang keilmuan.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengajak sivitas akademika untuk tidak terperangkap jebakan eksklusi. Sebuah riset jangan sampai diselenggarakan hanya semata-mata karena manfaat praktikal dan finansial.

“Ketika riset tidak langsung memberikan dampak pada komersialisasi produk, riset dianggap tidak berdampak. Saya membayangkan kolega di disiplin filsafat, sejarah, sosiologi, studi agama, akan ‘mati gaya’ di depan rezim dengan pola pikir seperti ini,” ungkapnya.

Menurut Prof. Fathul Wahid, riset dengan dampak saintifik dalam bentuk kemajuan ilmu pengetahuan tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena dengan cara inilah komunikasi antarsaintis bermula dan kualitas ilmu pengetahuan ditera.

Lebih lanjut dikemukakan Prof. Fathul Wahid pendekatan lain juga ditawarkan, misalnya dampak dalam konteks edukasi publik. Dampak riset bisa mewujud menjadi media yang menghangatkan kursi debat dan mengubah persepsi publik. Dampak ini bisa tercapai jika keluaran riset mudah dipahami khalayak.

“Ini adalah cara ampuh dalam membumikan sains, karena mendekatkan sains dengan kalangan yang lebih luas, tidak hanya yang menekuni disiplin tertentu,” pungkasnya

Senada, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. berpesan agar kenaikan jabatan akademik ini juga dibarengi dengan pelebatan manfaat yang bisa dihadirkan untuk masyarakat.

“Pencapaian ini tentu bukan hanya sekedar pencapaian jabatan akademik, tetapi juga replikasi pada personalitas kita sebagai seseorang, kita harus menjadi orang bermakna dan bisa memberi makna,” pesannya.

Di kesempatan yang sama, Prof. drh. Aris Junaidi Ph.D. berharap bertambahnya capaian ini juga menambah peningkatan karya para akademisi. “Pencapaian ini merupakah keberkahan bagi UII, semoga terus senantiasa berkomitmen meningkatkan kualitasnya,” tuturnya.

Prof. Aris Junaidi berharap dengan bertambahnya guru besar baru ini semakin menambah motivasi sivitas akademika di UII untuk terus berkarya. (APB/RS)