FMIPA UII Melepas 103 Lulusan

Melalui Podcast, Aufanida Ingin Mensyiarkan Ramadan

Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) menggelar acara pelepasan lulusannya untuk periode IV dan V pada Kamis (25/6) secara virtual. Kali ini terdapat 103 wisudawan yang dilepas, dengan rincian 46 dari Program Studi Statistika, 28 dari Program Studi Kimia, 19 orang dari Program Studi Farmasi, Program Studi Pendidikan Kimia 9 lulusan dan 1 orang lainnya dari Program Studi Diploma Analisis Kimia.

Dalam sambutannya Dekan FMIPA UII Prof. Riyanto, S.Pd., M.Si., Ph.D. mengatakan untuk tidak melupakan nilai-nilai ke-Islaman. “Saya berpesan bahwa pelepasan wisuda ini bukanlah akhir dari segalanya, juga bukanlah akhir dari perjuangan tetapi merupakan kehidupan baru awal dari semua perjuangan. Saya berpesan kepada wisudawan wisudawati agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai almamater yakni memegang nilai nilai keislaman, akhlak yang baik, kejujuran, hindari kesombongan, penuh kreasi, inovasi, tidak mudah mengeluh dan instioqmah dalam bekerja.InsyaAllah akan suskes dunia dan akhirat,” tandasnya.

Dalam acara pelepasan kali ini FMIPA juga memberikan seminar persiapan karier dengan menghadirkan Jaan Pamuji, S.Psi.,M.Si., Direktur Akselerasi Inovasi Asia (AKLIA). Jaan memberikan banyak saran dan masukan seperti sudah semestinya bahwa lulusan FMIPA UII bijak dalam menggunakan sosial media untuk menunjang karier serta memberikan tips dan trick dalam membuat curriculum vitae yang baik dan benar.

Jaan menjelaskan bahwa saat ini sudah berada di era 4.0, dimana semuanya berhubungan dengan teknologi, maka dari itu diharapkan agar para lulusan dapat menggunakan media sosial dengan bijak. “Dalam menggunakan media sosial itu harus hati-hati ya, karena ada HRD yang memeriksa media sosial kita jadi jangan upload yang alay-alay terus, kemudian ikuti komunitas agar kita bisa terkoneksi dengan orang-orang baru dan akhirnya menemukan jalan dan peluang baru. Jangan lupa join di LinkedIn karena para HRD bisa melihat CV kita disana,” ucapnya

Ketika ingin melamar pekerjaan maka biasanya kita akan diminta untuk mmebuat curriculum vitae. Dalam pembuatannya Jaan menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan. “Jangan terlalu banyak mencantumkan pendidikan seperti dari TK itu tidak perlu karena biasanya HRD hanya memiiki waktu sekitar 7 detik karena yang melamar juga banyak ya, bahkan HRD yang sudah expert bisa saja hanya memiliki waktu 3 detik, jadi jangan mencantumkan hal yang tidak perlu,” ucapnya

Jaan juga menjelaskan bahwa dalam curriculum vitae jangan mencantumkan hal yang terlalu general seperti mengklaim bahwa kita memiliki kemampuan komunikasi yang baik tetapi tidak disertai seperti apa contohnya. Curriculum vitae yang baik diusahakan agar tidak melebihi dari satu halaman dimana kita diharuskan menyajikan informasi diri kita secara singkat dan padat. Cantumkan informasi yang relevan dengan persyaratan yang di berikan oleh perusahaan yang akan di lamar.

Dalam materinya Jaan juga memberikan slogan MIPA is my life, yang berarti M untuk Mindset, I untuk Improvement, P untuk Pray dan A untuk Agility. “Mindset yang selalu postive, memiliki perubahan untuk selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan, berdoa dari diri sendiri maupun orangtua dan harus tangkas dalam melihat sesuatu maupun peluang,” tandasnya

Diketahui pada pelaksaanan pelepasan kali ini, dari Program Studi Statistika peraih Indeks Prestasi tertinggi periode IV jatuh kepada Rizka Yolanda W.W mendapatkan IPK 3,96 sedangkan periode V didapatkan oleh Qolbiyatul Lina dengan IPK 3,97. Untuk Prodi Kimia Periode IV didapatkan oleh Farah Khilma Yustica dengan IPK 3,88 sedangkan untuk periode V jatuh kepada Faiqoh Lai Latuz Zaim dengan IPK 3,95. Program Studi Farmasi periode V diraih oleh Kartika Puspitasari dengan IPK 3,52.Lulusan terbaik dari prodi Pendidikan Kimia periode IV jatuh kepada Rafik Ardiansyah mendapatkan IPK 3,83 dan periode V jatuh kepada Riskiyatul Mauludiyah dengan IPK 3,87. (DRD/RS)