HANA CARAKA Pabrik Kata-Kata Yogayakarta Bahan Ramah Lingkungan Menjadi Tas

Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII yang terdiri dari Dwi Adi Purnama, Febri Wahyudi, Catur Endah Sulistiyoningrum, dan Septiansyah bimbingan bapak Beni Suranto, S.T., M.Soft.Eng. berhasil mengembangkan produk tote bag yang bisa dilipat dengan baerbagai desain menarik untuk menguringai limbah kantong plastik yang diberi nama ‘HANA CARAKA’. Produk ini dapat digunakan untuk untuk berbagai aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah digunakan dan menarik.

HANA CARAKA mengembangkan beberapa produk seperti tas kurung gandum dengan berbagai variasi warna seperti biru dongker, biru langit, peach, pink tua, hijau, abu-abu, cokelat, ungu, dan warna lainnya, produk yang kedua yaitu tas kanvas dengan desain brand kata-kata asli Yogyakarta dan dapat digunakan sebagai oleh oleh asli Yogyakarta selain makanan. Beberapa desain yang telah dikembangkan oleh HANA CARAKA seperti kata-kata jogja “ HO’OH PO ?”, “HO’OH EH”, “NJUK PIYE ?”, dan pabrik kata-kata Yogyakarta lainnya, dengan variasi warna merah maroon, cream, biru dongker, dan hitam, produk HANA CARAKA yang ketiga yaitu tas serabut kelapa dengan kombinasi berbagai limbah yang dijadikan menjadi tas yang trendy.

“ HANA CARAKA merupakan produk tas inovatif yang mengunggulkan desain bahan ramah lingkungan, bahan bekas, dan mengangkat kata-kata maupun bahasa Yogayakarta sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta selain dari makanan bakpia dengan desain produk yang bermacam-macam menjadikan HANA CARAKA trendy, simple, easy to use”, ujar Dwi Adi Purnama, Sabtu (8/7).

Menurut Dwi Adi Purnama selaku team leader HANA CARAKA, tote bag maupun tas biasanya belum didesain secara simpel dan berupa kata-kata unik Yogyakarta. Sehingga Dwi Adi Purnama dan ketiga teman lainnya ingin menciptakan merek tote bag dengan desain pabrik kata-kata Yogyakarta sebagai alternatif oleh-oleh asal Yogyakarta selain dari makanan bakpia. Yogyakarta terkenal dengan kota pelajar yang menjadi segmentasi dari pemasaran HANA CARAKA.

Dengan hadirnya HANA CARAKA dapat meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan, daur ulang limbah menjadi sesuatu yang berharga, dan mengetahui kata-kata daerah Yogyakarta yang unik dan menarik. HANA CARAKA telah bekerja sama dengan KOPMA UII, UD. Muslimin RIAU, Jaringan distribusi di Jakarta, Malaysia, Bogor, Medan, Pekanbaru, Tarakan, Samarinda, Balikpapan, Purwokerto, Cirebon, Makasar, bali, Lombok, NTB, Jayapura, Sorong papua, dan luasnya area pemasaran di kawasan ASEAN untuk menghadapi pasar ekonomi ASEAN dengan menjual brand kata daerah Yogyakarta dan tas daur ulang.

“Banyak manfaat yang didapatkan dari sebuah desain simpel tas HANA CARAKA seperti melipatkan beberapa pengangguran maupun ibu rumah tangga untuk melakukan pemotongan, pewarnaan, dan penjahitan, dengan menerapkan sistem Sustainable Development Goals (SDG) yang berfokus pada 3P yaitu people, planet, dan profit baik profit untuk kami maupun untuk kegiatan sosial pendidikan”, ujar Dwi Adi Purnama kembali.

Sisi lain menariknya HANA CARAKA yaitu harga yang terjangkau, hanya dengan 25 ribu rupiah untuk produk kurung gandum dan 40 ribu rupiah saja untuk produk kanvas, dan tas sabut kelapa dengan harga 60 ribu rupiah.

Save

Save