Hard Skill dan Soft Skill Bekal Penting dalam Berkarier

Kelompok Keahlian Production Engineering & SCM Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan webinar perdana di tengah masa pandemi Covid-19 pada Sabtu siang (2/5). “Persiapan Mencari Kerja Bagi Mahasiswa: Tips Hard skill dan Soft skill” menjadi tema yang diangkat pada acara ini.

Webinar menghadirkan pembicara Dr. Ir. Elisa Kusrini, M.T., Muhammad Ridwan Andi Purnomo, S.T, M.Sc, Ph.D., dan Muchamad Sugarindra, S.T., M.T.I. Adapun peserta selaian dari mahasiswa UII juga berasal dari eksternal

Dikatakan Muchamad Sugarindra, hard skill dan soft skill merupakan dua hal penting. Bagaimana kedua hal ini dapat membantu dalam mencari ataupun membuka lapangan pekerjaan. Tanpa salah satu di antara keduanya, akan sulit bagi seseorang memperoleh pekerjaan yang baik dan mengembangkan kariernya di dunia kerja.

Menurut Muchamad Sugarindra semua menjadi penting. Ketika kita mau melamar pekerjaan, ada suatu lowongan, kemudian dipersyaratkan berbagai macam kriteria. “Nah yang disyaratkan itu biasanya lebih banyak untuk kemampuan hard skill. Hard skill merupakan kunci untuk kita dapat diberi kesempatan bergabung. Namun dalam pengembangan karier, soft skill lah yang akan berperan di sana,” jelasnya.

Elisa Kusrini dalam paparannya membagi beberapa tips bagi para calon pekerja ataupun yang sudah bekerja agar dapat berkarier cemerlang di era saat ini. Tips pertama yaitu membekali diri dengan keahlian dan literasi teknologi alias melek akan pemanfaatan teknologi. Kemudian kemampuan berpikir serta bersikap fleksibel dan adaptif.

Lalu tips ketiga, kemampuan membentuk jejaring dan sinergi dengan semua pihak. Selanjutnya yaitu semangat mempelajari hal baru, serta membekali diri dengan keunggulan pribadi dan komunikasi juga mampu bekerjasama secara tim menjadi tips yang terakhir.

Sementara Muhammad Ridwan memaparkan bagaimana menjadi pribadi pemimpin. Di awal paparanya, Ia mengutip sebuah hadits dan menganalisis karakter kepemimpian yang lahir dari menggembala kambing. Ia juga menekankan pentingnya kunci daya saing, yakni integrasi informasi dan kecepatan berpikir.

“Ketika bicara daya saing, tidak bisa kita bicara suatu hal yang lambat. Ketika semuanya digital, maka efektivitas dan efisiensi menjadi suatu kunci. Sehingga, kalau kita bicara soal daya saing di masa yang akan datang, kecepatan untuk berpikir, kecepatan untuk mendapatkan informasi dan terintegrasi itu menjadi kata kunci yang perlu dimiliki oleh tiap individu,” pungkasnya.

Ke depan Kelompok Keahlian Production Engineering & SCM Jurusan Teknik Industri akan kembali menyelenggarakan webinar dengan tema menarik lainnya, yaitu “Pemanfaatan IT di Masa Pandemi Covid-19 pada 9 Mei 2020 dan “Lean Up Your Life: Aplikasi Lean untuk Meningkatkan Kualitas Hidup” pada 16 Mei 2020. (HR/RS)