,

Industri Telekomunikasi Punya Prospek Cerah di Masa Pandemi

Pandemi global covid-19 yang belum menunjukkan kapan usai membuat orang harus lebih lama beraktivitas di rumah. Tak terkecuali dalam aktivitas belajar mengajar. Untungnya dengan perkembangan teknologi telekomunikasi berbasis internet, banyak hal produktif yang dapat dikerjakan meski dari rumah. Ketidakadaan sinyal internet bisa diibaratkan katak dalam tempurung. Kita ada tapi tidak tahu kabar sekitarnya.

Pertanyaannya adalah apakah telekomunikasi tahan dengan situasi pandemi?. Jawaban dari pertanyaan di atas dibahas tuntas dalam webinar yang diselenggarakan Prodi Teknik Elektro UII. Webinar bertema “Energi Terbarukan di Masa Pandemi” ini menghadirkan pemateri Rahmadi Budiman, M.T. selaku Managing Director PT. Cascadiant Indonesia dan berlangsung pada Selasa (14/7).

“Telekomunikasi adalah salah satu potential winner di era pandemi. Berbeda dengan hand sanitizer yang mengalami panic buying di awal pandemic sehingga harganya menjadi sangat tinggi dan sekarang kembali normal. Industri yang mengalami kenaikan pendapatan di masa pandemic adalah industri di bidang keamanan dan kenyamanan”, ujarnya.

Keamanan dalam rangka menjaga kesehatan seperti industri farmasi, kesehatan, dsb. Kenyamanan dalam hidup salah satunya ditunjang telekomunikasi yang lancar seperti aplikasi zoom, media sosial, belanja online, dsb.

Ia menambahkan kebutuhan telekomunikasi juga sangat dibutuhkan karena berperan penting menjembatani banyak hal, seperti big data, marketplace, headhunter, interaksi sosial media dan entertainment yang butuh koneksi internet, sosialisasi dan komunikasi berupa data dan voice.

Dalam webinar ini juga dibahas peluang kerja di bidang telekomunikasi yang dibagi menjadi dua yakni kebutuhan engineer dan non engineer. Di bidang engineer skill yang dibutuhkan adalah engineering skill sebagai basic skill seorang electrician. Tak kalah penting adalah skill bersosialisasi dengan orang lain, managerial skill bagaimana mengatur waktu, serta entrepreneur skill.

Gambaran kebutuhan engineer di telekomunikasi adalah sebagai power system, CME, radio dan transmisi, core network, switching dan IT. Media entertainment dan telekomunikasi IT menempati posisi tertinggi dalam global over the top forecast market tahun 2017 sampai 2025.

Rahmadi juga membeberkan beberapa tips bermanfaat bagi lulusan Teknik Elektro. Yang pertama adalah inisiatif untuk berubah dan maju. Yakni adanya kemampuan dan kemauan untuk berubah, berani meninggalkan zona nyaman, adaptif terhadap kebutuhan pasar, cermat dalam memilih, serta jangan lupakan ikatan alumni.

Kedua, SWOT analysis menghadapi pandemi dengan kenali kekuatan atau kelebihan yang ada, mencari informasi peluang yang bisa didapatkan, jadikan kelemahan menjadi tantangan, serta pandai menyikapi peluang dan kelemahan dengan kekuatan. (HN/ESP)