Integrated Career Days (ICD) UII 2018 Ramai Peminat

Ribuan para pencari kerja memadati lokasi job fair Integrated Career Days (ICD) UII 2018 yang diselenggarakan oleh UII Career Center di Balai Shinta, Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Yogyakarta dari 08 – 09 Desember 2018.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Hady Anshory T, S.Si., Apt., M.Sc., selaku Ketua Panitia, Abdurrahman Al-Faqiih, S.H., M.A., LLM., selaku Direktur Pengembangan Karier dan Alumni UII, Rimurhani, S.T., Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sleman, serta Dekan dari berbagai Fakultas di Universitas Islam Indonesia.

Dalam sambutannya Hady menyampaikan, ICD UII 2018 bertujuan menjembatani lulusan atau alumni untuk bisa berkarir di dunia luar. Rangkaian kegiatan lainnya dari ICD UII 2018, seperti Career Mentoring dan Seminar, yang sudah dilaksanakan dua minggu sebelumnya.

Lebih lanjut Hady menambahkan, ada pula Corporate Gathering untuk memperkuat kerjasama dan silaturahmi dengan perusahaan atau dunia usaha dan industri. “Ketika memiliki silaturahmi dan kerjasama yang kuat, pun juga akan memberikan keuntungan bagi alumni dan lulusan perguruan tinggi tersebut”, tuturnya.

Terdapat 21 perusahaan eksibitor yang ikut berpartisipasi dan meramaikan job fair UII 2018 dengan total peserta pendaftaran online sebanyak 2.940 orang, di luar dari pendaftar on the spot. “Bukan masalah pendaftar yang kami harapkan, tetapi kecocokan antara penyedia lapangan kerja dengan pencari lapangan kerja, mudah-mudahan bisa berjodoh di tempat ini”, tandasnya.

Selain itu pada job fair UII 2018, juga disediakan career conselling yang bisa digunakan oleh para jobseeker untuk berkonsultasi terkait dengan bidang yang tepat dan sebagainya. Kemudian juga diadakan talkshow yang bertema “Professional Skill” dan “How to Market Yourself”.

Sementara itu Abdurrahman Al-Faqiih menjelaskan, semoga dengan event dan keterlibatan dari para perusahaan, pertama sebagai perwujudan dari visi UII sebagai rahmatan lil ‘alamin, menebarkan manfaat, bentuknya dengan mempertemukan para jobseeker khususnya alumni UII untuk mendapatkan pekerjaan. Kemudian, alasan job fair ini dilakukan, menurutnya karena lembaga pendidikan punya tanggung jawab tidak hanya pada proses pembelajaran di perkuliahan, tetapi sampai memfasilitasi lulusannya untuk bisa terserap di dunia kerja.

Ian Khairil, salah seorang jobseeker dari Universitas Diponegoro menanggapi positif kegiatan ini. Menurutnya, dengan adanya job fair ini tentunya bisa mewadahi para lulusan mahasiswa di Jogja dan sekitarnya untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan background pendidikan masing-masing. “Pengemasan acaranya cukup menarik, tempatnya pun juga cukup nyaman, kemudian perusahaan-perusahaan yang dihadirkan juga banyak menarik minat para jobseeker”, tutupnya. (MDP/ESP)