,

Kesabaran Yang Berbuah Surga

Bulan Ramadan disebutkan oleh Allah SWT sebagai bulan keberkahan. Namun untuk menggapai keberkahan ini tidaklah mudah dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Sekecil apapun amal baik kita akan dilipatgandakan pahalanya dan yang menjadi salah satu upaya untuk meraih itu semua adalah kesabaran. Hal inilah yang dibahas dalam Kajian Spesial Senja pada Kamis (16/5) yang mengangkat tema “Ramadan Bulan Sabar”. Kajian disampaikan oleh Ustadz Ahmad MZ.

Dalam ceramahnya Ahmad MZ menjelaskan bahwa banyak yang tidak tahu bulan Ramadan identik dengan sabar karena sabar itu sendiri artinya puasa. “Sabar secara bahasa adalah al-habsu wal kaffu wal man’u yang artinya menahan dan mencegah sama hal nya dengan arti puasa. Jadi kalau ada orang yang tidak puasa di bulan Ramadan tidak kuat untuk menahan nafsu makan di siang hari berarti dia tidak sabar dan tidak mungkin akan mendapat keberkahan” jelasnya.

Menurutnya da tiga macam sabar yang patut diamalkan dalam keseharian dan itu sifatnya wajib. Yang pertama Sabar dalam menjalankan perintah-Nya, yang kedua sabar dalam menjauhi larangan-Nya dan kemaksiatan, dan yang ketiga sabar ketika menghadapi takdir Allah yang tidak menyenangkan seperti musibah.

“Antara puasa Ramadan dan sabar itu kaitannya sangat dekat, bagi orang yang tidak bersabar mereka tidak akan sanggup untuk berpuasa, namun jika dirinya sabar dan sadar bahwa dirinya diciptakan hanya untuk beribadah dan puasa adalah salah satu ibadah yang diperintahkan maka hari-harinya saat berpuasa akan dimudahkan”, pesannya.

Ahmad juga menegaskan tentang sabar yang sesungguhnya. “Sabar dalam berpuasa bukan hanya menahan lapar saja, tapi juga meningkatkan porsi ibadah kita yang mana ada solat tarawih, makan sahur sehingga waktu tidur kita berkurang dan kita dituntut untuk tidak berkeluh kesah sehingga kita mendapat hikmah”, imbuhnya.

Tingkatan sabar adalah ketika diri ini ikhlas, ridho, lalu bersyukur dengan apapun yang terjadi. Keutamaan sabar sangat luar biasa yaitu Allah akan memasukkan orang-orang yang sabar ke dalam surga tanpa hisab. Maka dari itu bersabar hendaknya dimulai dari kehidupan sehari-hari, karena Allah mengirim cobaan untuk menguji kesabaran. (CSN/ESP)