,

Kimia UII Turut Meriahkan 100 Tahun IUPAC

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut para ilmuwan untuk terus mengembangkan topik-topik terkini yang bersifat berkelanjutan untuk masa depan. Dalam rangka turut serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) menyelenggarakan Seminar Global Women’s Breakfast yang didukung oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) yang bertemakan “Empowering Women in Chemistry: A Global Networking Event” pada Selasa (12/02) di Gedung FMIPA UII.

Dr. Is Fatimah, S.Si., M.Si. selaku Ketua Jurusan Kimia dalam sambutannya menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan dikarenakan UII menjadi salah satu dari 209 chapter Global Breakfast. “UII merupakan salah satu chapter dari total 209 chapter yang tersebar di seluruh dunia yang dimulai dari New Zealand dan berakhir di Hawaii dalam rangka merayakan 100 tahunnya IUPAC.” Jelas Is Fatimah.

Seminar tersebut dilanjutkan dengan kegiatan sarapan bersama guna melestarikan budaya sarapan yang belakangan ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat khususnya Indonesia. Selepas sarapan, peserta mengikuti paparan dua narasumber yang merupakan ahli kimia muda di antaranya Della Fahrani dan Filasavita Prasasti Iswara, S.Si., M.Sc.

Selaku narasumber, Della memaparkan mengenai penelitian yang sudah dilakukan olehnya yaitu Pembuatan Komposit Titania/Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang Darah sebagai Fotokatalis untuk Fotodegradasi Metil Violet dengan Variasi Berat Katalis. Penelitian ini ia lakukan karena saat ini industri kimia semakin beragam sehingga limbah yang dihasilkanya pun semakin beragam pula salah satunya yaitu zat warna Metil Violet.

“Pembuatan komposit TiO2/HAp berhasil dibuat dari cangkang kerang darah sebagai sumber dari HAp dan TiO2 dengan NH4OH menggunakan metode sol gel. Komposit tersebut mampu mendegradasi zat warna metil violet dengan waktu optimum 60 menit pada berat katalis 0,1 gram, 0,25 gram dan 0,5 gram serta lebih efektif terjadi ketika penambahan berat katalis sebanyak 0,25 gram.” Lanjutnya.

Seminar Global Women’s Breakfast ditutup oleh Filasavita selaku narasumber. Mahasiswa alumni Kimia UII ini menjelaskan mengenai penelitian yang sudah ia lakukan yaitu Pengembangan Parfum Berbasis Minyak Atsiri. (NIQ/ESP)