LAZIS UII Bantu Marbot Masjid di Kalibawang

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqoh (LAZIS) Yayasan Badan Wakaf (YBW) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Program “Bantuan Marbot Masjid atau Musholla”. Acara penyerahan Program Bantuan tersebut sekaligus dilanjutkan acara pembinaan bagi para Marbot dan Takmir Masjid atau Musholla dilaksanakan pada Rabu (11/4) di Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Program Bantuan Marbot yang diberikan oleh LAZIS YBW UII senilai Rp. 20 juta, dan ditambah dengan bantuan dari Kantor Urusan Agama (KUA) daerah Kalibawang, Dibagikan kepada sejumlah 75 Marbot dan Takmir Masjid atau Musholla, dimana masing-masing marbot mendapatkan senilai Rp. 300 ribu.

Dilaksanakannya Program Bantuan ini juga termasuk kedalam salah satu rangkaian acara Milad UII ke-75 pada April mendatang. Walaupun belum menjadi salah satu agenda rutin yang dijalankan oleh LAZIS YBW UII, namun kedepannya Drs. M. Sularno, MA., selaku Ketua LAZIS YBW UII akan mempertimbangkan mengenai penyaluran bantuan dan pembinaan secara rutin ke daerah tersebut.

Pada acara penyerahan Program Bantuan tersebut, Sularno juga memberikan Pembinaan yang ditujukan kepada para Marbot mengenai bagaimana untuk mengelola manajemen masjid atau musholla dan juga pembinaan menjadi Marbot.

“Pada saat pelaksanaan penyerahan program bantuan tersebut dilakukan sesi pembinaan yang mana para Marbot menyampaikan masalah yang selama ini dihadapinya selama menjadi Marbot. Dari pihak kami lalu memberikan saran mengenai bagaimana untuk mencari solusi terkait masalah yang ada,” jelas Sularno.

Sularno juga menggaris bawahi mengenai pertimbangan pemberian Program Bantuan Marbot ini. Menurutnya selama ini rata-rata Marbot masjid di dusun tidak mendapatkan insentif karena memang tidak dianggarkan oleh pengurus masjid. Setelah dilakukannya survey, dari pihak LAZIS YBW UII lalu memutuskan untuk memberikan bantuan yang diambil dari dana zakat. Oleh karena itu, Program Bantuan ini di kategorikan sebagai Asnaf Fi Sabilillah.

Selanjutnya menurut Sularno, mengenai dipilihnya wilayah Kecamatan Kalibawang Kulon Progo ini juga dilatar belakangi oleh permasalahan agama. Ia menuturkan tingkat orang Islam yang memutuskan untuk Murtad atau keluar dari agama Islam sangat tinggi, begitu juga sebaliknya.

“Oleh sebab itu, dilakukan program bantuan ini sekaligus pembinaan kepada Marbot masjid agar menjadi sebuah jembatan atau untuk menjaga aqidah masyarakat Muslim agar tidak banyak yang memilih untuk Murtad,” jelasnya. (RRA/RS)