Lulusan FMIPA Sukses dalam Berbisnis

Memutuskan untuk berkuliah di rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam nyatanya tak serta merta membuat kesempatan untuk berwirausaha hilang. Meskipun pilihan program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menekankan pada bidang ilmiah dan eksakta, hal itu justru menjadi pembeda untuk berani melangkah menjadi pebisnis dengan latar belakang sains. Contoh nyata nampak dalam acara webinar bertajuk “Startup Challenges” pada Sabtu (19/6), yang menghadirkan lulusan-lulusan dari FMIPA UII.

Alumni FMIPA UII yang menjadi pembicara berasal dari berbagai lintas angkatan dan berhasil membuktikan bahwa berwirausaha di bidang sains adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Ardjun Wibowo, S.Stat misalnya, lulusan Statistika UII tahun 2015 ini merintis berdirinya ‘elcreativeon’ yang bergerak di bidang digital marketing dan digital branding yang fokusnya ada pada kekuatan big data. Ardjun yang mulai merintis elcreativeon sejak 2018 itu, saat ini sedang memegang lebih dari sepuluh brand yang menggunakan jasanya dalam mempromosikan program digital marketing dan media sosial branding perusahaan.

Selain Ardjun, FMIPA UII juga mengundang Martsiano Dirgantara yang bergelut pada bidang usaha essential oil atau minyak atsiri. “Minyak atsiri adalah salah satu minyak nabati yang memiliki senyawa aromatik dari proses distilasi dan penempaan,”tandasnya. Lulusan Kimia UII Tahun 2004 ini berkontribusi pada berdirinya PT. Mahayana Agro Semesta yang memfokuskan pada penanaman dan produksi minyak atsiri seperti nilam, akar wangi, pala, cengkeh, serai wangi dan kulit kayu masoyi. Mahayana sendiri saat ini sudah merambah pada penjualan produk dengan skala internasional.

Sementara itu, alumni jurusan Farmasi UII Apt. Hady Anshory T., M.Sc. saat ini menjadi dosen sekaligus Entreprenenur Obat Herbal di PT. Natura Alam Persada. Berawal dari risetnya tentang obat tradisional, ia kemudian tertarik mengembangkan produk dari jenis tanaman umbi-umbian bernama Yakon (Smallanthus Sonchifolius) dan memprosesnya menjadi obat anti diabetes dan kontrol gula darah dalam tubuh.

Selanjutnya Rohiman Ahmad Zulkifli dari Alumni D3 Analis Kimia yang mendirikan ‘ImanTea Garage’ yang bergerak pada pengembangan industri sparepart mobil. Rohiman menggeluti bidang penyepuhan logam untuk kemudian dibentuk menjadi berbagai macam aksesoris penghias mobil. “Bisnis penyepuhan logam ini sangat menjanjikan setidaknya bagi saya, kita bisa bentuk jadi aksesoris di motor, mobil dan lainnya. Untuk mempelajarinya juga mudah dan biayanya murah,” terang Rohiman.

Menyusul pada figur selanjutnya adalah Ayu Kurnia Sari, S.Pd yang merupakan alumni Pendidikan Kimia UII tahun 2015. Pada giliran presentasi layar virtual, ia membagikan kisahnya menjadi Founder ‘Kurnia Bimbel’ dan mempekerjakan banyak tenaga didik di Bimbel Kurnia. Di samping pekerjaan utamanya sebagai seorang guru, nyatanya Ayu mendapat profit menjanjikan dari Bimbel Kurnia setiap tahunnya dan dapat berkontribusi dalam membentuk generasi bangsa yang tangkas berpikir.

“Tujuan saya adalah untuk membantu dan memahami siswa dalam menyerap pelajaran, selain itu juga menambah keterampilan siswa dalam mengerjakan berbagai variasi soal,”, tutup Ayu Kurnia Sari. (IAA)