Mahasiswa Profesi Arsitek UII Membuat Desain Rancangan Penataan Kawasan Bandengan-Karangsari Kendal

Mahasiswa Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) Universitas Islam Indonesia (UII) mempresentasikan rencana penataan kawasan Bandengan-Karangsari, Kendal pada Selasa (5/12) di Hotel Westlake, Sleman sebagai rangkaian dari program pengabdian.

Pada program pengabdian tersebut, 4 tim yang diterjunkan untuk melakukan observasi dan membuat rancangan tata kawasan layak huni sebagai salah satu langkah implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).

Melalui rangkaian acara yang diinisiasi oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, mahasiswa PPAr UII memaparkan hasil kerjasama riset dan pengembangan rencana penataan kawasan Bandengan-Karangsari. Program penataan kawasan ini bekerja sama dengan BP2P Jawa III, serta Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Kabupaten Kendal. Kegiatan ini juga menjadi syarat pemenuhan mata kuliah Studio Arsitek Profesional 1.

Komitmen PPAr UII terhadap Catur Dharma dituangkan dalam proyek-proyek nyata berkelanjutan, melibatkan seluruh lapisan masyarakat di kawasan perencanaan. Pada pelaksanaannya, mahasiswa PPAr UII berhasil melakukan kolaborasi antara mahasiswa PPAr, masyarakat, dan pemangku kepentingan di wilayah setempat. Dari hasil observasi tersebut, mahasiswa PPAr UII menguraikan rancangan terkait revitalisasi kawasan permukiman, desain bangunan, desain kawasan landskap, arah pengembangan permukiman sesuai bantaran sungai, hingga rencana anggaran biaya yang diperlukan.

M. Salahudin Rasyidi, S.T., M.T, selaku PLT. Kepala BP2P Jawa III dan Direktur Rumah Swadaya, Kementrian PUPR dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap UII yang telah mendukung kegiatan pengembangan kawasan kumuh menjadi kawasan layak huni.

“Masih ada 13 jutaan masyarakat yang masih belum bisa tinggal di rumah yang layak huni, semenatara di APBN, pemerintah pusat, maupun APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, jauh sekali untuk bisa segera memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang papan,” tutur M. Salahudin Rasyidi.

Adanya program pengabdian mahasiswa PPAr UII di bidang pembangunan dinilai M. Salahudin Rasyidi sangat membantu, khususnya bagi masyarakat yang menempati kawasan tidak layak huni. “Kita menyadari bahwa tidak semua masyarakat itu kemampuan pembiayaannya mencukupi untuk merenovasi atau membangun rumah sendiri secara swadaya, kecuali yang menengah ke atas,” jelasnya.

Ar. Agus Setiawan, ST., M. Arch, IAI, GP menekankan perlunya memperhatikan kondisi dan letak bangunan di kawasan rawan bencana, khususnya perumahan sekitar pesisir. “Lokasinya berada di tepi laut, dan memang sudah ada beberapa permasalahan yang sudah cukup complicated, terutama terkait dengan banjir rob,” jelas Agus Setiawan.

Munculnya berbagai problematika kawasan permukiman Bandengan-Karangsari, mendasari PPAr UII dalam menerjunkan mahasiswanya untuk melakukan pengabdian. “Permasalahan yang lain terkait dengan sanitasi dan lainnya, ini beberapa hal yang menjadi fokus dari PPAr merancang kawasan Bandengan, Kabupaten Kendal,” pungkas Agus Setiawan. (JR/RS)