Mahasiswa UII Adakan Pameran Nias Timber Arsitektur

Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan Pameran Nias Timber Arsitektur di Kampung Jago, Jl. Palagan, Sariharjo Sleman, pada Rabu-Jumat (25-27/7). Pameran ini merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UII yang mengambil mata kuliah Ekskursi Arsitektur.

Disampaikan dosen pengampu mata kuliah Ekskursi Arsitektur UII, Dr. Yulianto P. Prihatmaji, S.T., M.T. pameran merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan akademik kepada masyarakat. “Alhamdulillah, penelitian ini juga merupakan bentuk implementasi dari dana hibah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan skema kolaborasi research luar negeri, yang output-nya selain publikasi juga pameran,” ungkapnya

Yulianto Prihatmaji juga menjelaskan bahwa penelitian yang diadakan merupakan bagian dalam pengamalan dari catur dharma UII yang dikolaborasikan dengan pengajaran dan telah dimulai sejak tahun 2015. “ Untuk tahun 2015 dilakukan di Batak Sumatra, tahun 2016 di Toraja, tahun 2017 di Sumba dan tahun 2018 di Nias,” paparnya

Ia menambahkan, pameran yang diadakan juga sebagai bagian pengamalan Catur Dharma UII yang dikolaborasikan dengan pengajaran. “Di Jurusan Arsitektur UII, kita punya mata kuliah namanya Ekskursi Arsitektur. Di semester ini mata kuliah Ekskursi diikuti oleh 21 mahasiswa dengan total 4 SKS, inilah yang kami kolaborasikan dengan penelitian mahasiswa,” ujarnya

Lebih lanjut, Yulianto Prihatmaji mengungkapkan hawa hasil dari penelitian yang telah dilakukan bisa digunakan untuk riset selanjutnya. Pameran ke masyarakat juga untuk perluasan wawasan mahasiswa.

Sementara mahasiswa Arsitektur UII angkatan 2016, Lithaya Nida Amalia mengatakan bahwa pameran yang ditampilkan merupakan hasil karya mahasiswa UII selama berada di Nias yang disajikan dalam bentuk maket, buku, foto-foto, katalog, poster dan video.

Lithaya menuturkan bahwa Mata kuliah Ekskursi Arsitektur merupakan wadah mahasiswa untuk mengeksplor karya arsitek tradisional di berbagai pulau di Indonesia yang masih jarang diketahui.

“Mata kuliah Ekskursi dan pameran ini sangat bagus untuk mahasiswa bisa mengenal karya asritektur di berbagai pulau di Indonesia. Selain itu juga melalui pameran, masyarakat bisa mengenal karya arsitektur secara mudah,” pungkasnya. (EF)