Meraih Beasiswa dan Berprestasi di Masa Kuliah

Program Studi Kimia UII akreditasi Unggul

Hingga saat ini tidak sedikit dari masyarakat menilai berkuliah di perguruan tinggi swasta identik dengan biaya mahal. Selain itu, memandang peluang untuk mendapatkan prestasi pun akan lebih sulit daripada jika berkuliah di perguruan tinggi negri. Merespon hal ini Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) menyelenggarakan Webinar Nasional #2 berjudul ‘Meraih Beasiswa dan Prestasi bersama FMIPA UII’, pada sabtu (25/7).

Webminar kali ini menghadirkan para alumni yang pernah meraih beasiswa maupun prestasi saat kuliah di berbagai jurusan di FMIPA UII. Di antaranya alumni Statistika, Dimas Prasetya A, S.Stat., alumni Ilmu Kimia, Muhammad Alfan, S.Si. alumni Farmasi, Herianto Pandapotan, S.Farm., alumni Farmasi, Ida Ayu Sulistya, A.Md. dan alumni Pendidikan Kimia.Ayu Kurnia Sari, S.Pd.

Dalam paparannya masing-masing narasumber memiliki cerita sendiri bagaimana mereka mendapatkan beasiswa dan prestasi. Dalam hal beasiswa ini ada beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), beasiswa Unggulan, dan beasiswa Hadfidz.

“Terdapat banyak beasiswa yang bisa didapatkan di UII, diantaranya PPA yang bisa didapat dengan (syarat) memiliki IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tinggi, beasiswa unggulan jika dari Kemendikbud jika memiliki prestasi saat SMA, dan beasiswa Hafidz jika memilki hafalan cukup banyak. untuk mendapatkan beasiswa itu tentu di saat kuliah harus bisa mencapai persyaratan yang dimiliki tiap beasiswa,” ungkap Ida ayu.

Sedangkan dari prestasi yang didapat, baik di tingkat nasional maupun internasional, para narasumber mendapatkan pengalaman dan ilmu di luar negri. ”Dosen-dosen di FMIPA UII sangat mendukung mahasiswa untuk mendapatkan prestasi baik sesuai dengan ilmu studi maupun di luar itu. Saya sangat senang bisa melakukan apa saja yang saya mau, karena dukungan dari para dosen dan universitas ini juga saya bisa menginjakan kaki saya di Istanbul, Turki dengan gratis karena mengikuti lomba saat itu,” ucap Alfan, menceritakan pengalamannya saat mendapatakan prestasi di Turki.

Dari bincang-bincang dalam webinar dapat ditarik kesimpulan bahwa beasiswa dan prestasi baik tingkat nasional maupun Internasional sangat terbuka lebar untuk didapatkan jika benar-benar ikhtiar dan berdoa kepada Allah Swt. untuk mendapatkannya. Dan tentu saja hal ini di dukung penuh oleh dosen-dosen di FMIPA juga dari universitas. (MH/RS)