Peluang Berkarier Lulusan Teknik Kimia

Mahasiswa FIAI Sabet Juara 1 Artikel Ilmiah Nasional

Program Studi Teknik Kimia Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar webinar dengan tema Introduction to Process Engineering Simulation and Engineering Procurement Construction (EPC) Business. Webinar menghadirkan tiga narasumber yakni Dosen Teknik Kimia UII Cholila Tamyzi, S.T., M.Eng., Fadilla Noor Rahma, S.T.,M.Sc. dan Nugroho Agung W, S.T., Dipl. PSCM, Alumni Teknik Kimia UII 1999 yang saat ini sebgai IPO Manager at Maire Tecnimont SpA, Asia Pasific and Australia Region

Dalam paparannya Cholila menjelaskan tentang teknik kimia dan model simulasi di dalamnya. Teknik kimia merupakan cabang ilmu teknik yang mempelajari bagaimana proses dan cara mengubah bahan baku/mentah dan bahan kimia menjadi sebuah produk yang lebih bernilai secara komersial dengan memanfaatkan proses-proses kimia, seperti reaksi kimia dan biokimia maupun perubahan sifat fisik dan kimia bahan mentah.

Cholila memaparkan, tugas dari akademisi teknik kimia di antaranya mengembangkan, mendesign, mengkonstruksi, dan menkontrol segala sesuatu yang berhubungan dengan proses kimia tanpa mencemari lingkungan sekitar. Proses simulasi berupa sebuah disiplin yang menggunakan metode matematika untuk menganalisis, memprediksi, dan menguji sifat partikel dari suatu proses di dalamnya meliputi research, design, dynamic proses, training, optimization, dan decision making.

“Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai simulasi dalam ilmu kimia adalah software, kempampuan memahami suatu fenomena, fortitude, berfikir logis, mencari referensi dan tutorial, terangnya.

Sementara itu, Fadilla menjelaskan mengenai keunggulan progam simulasi teknik kima berupa Aspen Plus. Ia menyampaikan bahwa Aspen Plus lebih mudah dan lebih cepat saat digunakan, program tersebut juga mampu mengatasi kalkulasi yang bersifat komplek serta dilengkapi fitur yang powerful. Reactors, separators, columns, heat exchange, pressure chagers, solid operations, solid separation dan banyak lagi dapat disimulasikan menggunakan Aspen Plus.

Fadila menambahkan, Aspen Plus merupakan alat yang ampuh, karenanya penting menguasai alat ini. Tetapi ia berpesan jangan sampai alat ini menguasai kita. Menurutnya di antara proses simulasi dan proses yang nyata membutuhkan teknisi yang terampil.

Nugroho dalam paparannya menyampaikan peluang sarjana teknik kimia di industry Oil dan Gas, serta membaginya dalam dua kategori peluang. Pertama yakni peluang langsung, meliputi process engineer, safety engineer, painting engineer, piping engineer, contrac engineer. Sedangkan peluang tidak langsung meliputi majority di bidang teknik (mechanical, structural, instrument) dan semua bidang procurerement (purchasing, expediting, logistic, inspection).

Dalam kesempatannya, Nugroho berpesan agar selalu berdoa dan berusaha mencari lowongan, persiapkan IPK di atas 3. kemampuan bahasa inggris, pengalaman berorganisasi, penguasaan kerja praktek, pengetahuan akan perusahaan dan posisi yang akan dilamar, serta tidak melupakan kejujuran dalam bekerja. (HN/RS)