,

Pengabdian Masyarakat UTP Malaysia dan UII Diapresiasi Warga Lereng Merapi

Mahasiswa UII dan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia terlibat melakukan kolaborasi projek sosial pengabdian masyarakat yang berlokasi di Sekolah Gunung Merapi, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman DIY yang dilaksanakan pada 9-14 Mei. Proyek tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam program “Academic Session & Social Project Collaboration” di antara kedua universitas.

Salah satu hasilnya adalah sebuah Website yang bertajuk “Pangukrejo Website” dan Modul Pariwisata berjudul “Mount Merapi Module”. Keduanya ditujukan untuk menyediakan informasi bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin atau yang sedang berkunjung ke wisata Gunung Merapi. Tidak hanya itu saja, mahasiswa kedua universitas juga menanam pohon dan memasang Plang evakuasi bencana gunung Merapi.

Disampaikan Endah Desiyani, salah satu mahasiswa UII tim pembuatan “Mount Merapi Module”, alasan utama pembuatan modul adalah banyaknya versi cerita mengenai sejarah Gunung Merapi yang disampaikan pada wisatawan asing. “Maka dari itu, kami mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang terpercaya mengenai sejarah Gunung Merapi. Setelah itu kami akan menyatukannya sehingga informasi tersebut bisa di standarisasi dan konsisten sehingga tidak simpang siur. Kami juga membuat modul tersebut dalam dua versi bahasa yaitu Inggris dan Indonesia untuk memudahkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara dalam memahaminya.” Jelasnya.

Selain latar belakang dan sejarah gunung merapi, modul juga memuat biografi Mbah Maridjan, sejarah Bunker Kaliadem, Museum Sisa Hartaku, dan Petilasan Mbah Maridjan.

Ditambahkan Mochammad Ali Imron, mahasiswa UII lainnya, program yang mereka jalankan mendapat tanggapan positif dari masyarakat desa Pangukrejo. “Mereka sangat berterimakasih atas kegiatan pengabdian masyarakat kolaborasi internasional UII dan UTP Malaysia. Kegiatan tersebut mampu membuat kepercayaan masyarakat semakin meningkat akan prospek sektor pariwisata di Merapi”, katanya. Masyarakat juga lebih percaya diri terhadap potensi keindahan alam yang ditawarkan oleh desanya.

Ali Imron juga menyampaikan kegiatan penanaman pohon di area Gunung Merapi membuat masyarakat merasa sangat teredukasi terhadap pentingnya gaya hidup yang ramah lingkungan. Mahasiswa juga mensosialisasikan pengelolaan sampah agar hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit. Masyarakat nampak antusias karena peserta program adalah warga Malaysia. Hal ini semakin mendorong semangat mereka untuk lebih baik.

Dengan berakhirnya Projek Sosial Pengabdian Masyarakat pada (14/5) lalu, Berakhir pula kegiatan Academic Session & Social Project Collaboration antara UII dan UTP Malaysia yang secara resmi ditutup pada Selasa (15/5) di Lt.1 Gedung Kuliah Umum Prof Dr. Sardjito UII Terpadu Jl. Kaliurang Km 14.5, Sleman Yogyakarta. (RRA/ESP)