Pentingnya Penguatan Nilai Keislaman Dalam Keluarga

Pusat Studi Gender Psikologi Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan International Association of Muslim Psychology (IAMP) menggelar seminar penguatan keluarga dengan tema “Strenghtening Muslim Families in The Changing Society”. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (31/1) di Auditorium Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII tersebut dihadiri oleh Dr. Fuad Nashori, S.Psi., M.Si., Dr. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog serta pembicara utama, Dr. Mohamed Rida Beshir yang merupakan expert di bidang parenting and family relations, dari Canada.

Dalam sambutannya, Fuad mengungkapkan di negara manapun baik itu Indonesia, negara muslim lainnya, ataupun negara bagian barat, psikologi Islam mendapat perhatian lebih, diteliti dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik oleh ahli psikologi maupun praktisi yang tidak memiliki latar ilmu psikologi. “Psikologi Islam, baik secara teori, pengembangan pengukurannya, maupun prakteknya memiliki perkembangan yang luar biasa di Indonesia saat ini,” ujarnya.

Fuad menambahkan, salah satu topik yang sangat penting dalam kajian psikologi Islam yaitu mengenai Islamic parenting. Banyak sekali akhir-akhir ini masalah yang menyangkut anak dan mengkhawatirkan, seperti klitih, bullying, LGBT, transeksual, juga lainnya. Ia berharap semoga dengan adanya seminar Islamic parenting bisa memberi wawasan memahami lingkungan sekitar. “Bagaimana konsep Islam bermanfaat bagi kehidupan kita, sehingga sebagai orang tua mampu bertindak dengan benar terhadap anak-anak, yang mendukung tumbuh kembang mereka dengan baik”, jelasnya.

Sebagai pengantar, dalam kesempatan tersebut Quratul Uyun turut menyampaikan risetnya yang juga merupakan program hibah Kemenristekdikti, berjudul “Pendidikan Keluarga Berbasis Islam Untuk Meningkatkan Kesiapan Menikah Pada Calon Pasangan Suami Isteri dan Kualitas Pernikahan Pada Pasangan Yang Sudah Menikah”.

Penelitian yang Ia lakukan dilatarbelakangi banyaknya kasus perceraian, kekerasan terhadap anak dan kasus keluarga lainnya yang mengakibatkan depresi, penurunan presetasi, masalah emosional dan masalah hubungan cinta. Dari penelitiannya, Quratul Uyun menyimpulkan dengan diberi treatmen pendidikan keluarga berbasis Islam dapat meningkatkan kualitas pernikahan, kompetensi pengasuhan dan kesiapan pernikahan.

Rida Beshir dalam penyampaiannya memberikan tips bagaimana membangun kehidupan keluarga yang mawaddah dan rahmah. Diantaranya saling menerima antara suami-isteri, saling menghargai, sabar dalam membina kehidupan berumah tangga, dan saling berkompromi.

Rida Beshir juga menjelaskan prinsip dasar dalam berkeluarga. Pertama, mampu mengontrol amarah. Kedua, memperkenalkan anak dengan Sang Pencipta. Sebagai orang tua harus menyadari besar tanggung jawab yang diemban dan melakukan tanggung jawab tersebut dengan benar. “Terakhir percayakan kepada Allah Swt. dan banyaklah berdoa,” pungkasnya. (MDP/RS)