,

Peran Kaum Muda Muslim dalam Kancah Diplomasi

Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (PSHI UII) menginisiasi Seminar bertajuk “Inspiring Fair 2023” yang dihelat pada Sabtu (17/6) di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir. Pada agenda kali ini, PSHI UII menghadirkan Dr. Zuhair Al Shun sebagai pembicara di sesi Ambassadorial Lecture bertemakan “Muslim Youth and Diplomacy”. Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama PSHI UII juga menggelar seminar Career Talk pada sesi selanjutnya. 

Seminar Career Talk turut menghadirkan narasumber muda, yakni Danang Giri Sadewa, seorang Creativepreneur, Muhammad Hidayat Hasan, Alumni PSHI UII sekaligus Field Facilitator IOM-UN Migration 2021-2023, dan Najla Indah Annisa, alumni PSHI UII yang kini menjadi Staf Pendukung Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI). Sebagian besar peserta yang hadir pada acara ini adalah siswa/siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berkeinginan untuk menyusun dan menentukan rencana karier ke depan.

Rektor UII Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa wawasan yang luas akan terbuka jika kita mau terus belajar dengan giat. “Dengan terus belajar maka kita mempunyai potensi yang terus dikembangkan, sehingga dengan potensi yang baik, kecakapan yang lebih tinggi, maka kita cenderung lebih fleksibel dalam konteks yang beragam. Betul kita merencanakan masa depan, tetapi kita tidak tahu di ujung mana, di pelabuhan mana kita akan berlabuh,” Jelasnya.

Disebutkan Prof. Fathul Wahid, semua pilihan untuk masa depan pada dasarnya akan sangat bermanfaat jika memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas. “Semuanya adalah peran yang insya Allah akan menebar manfaat dan meninggalkan jejak baik di tengah-tengah masyarakat, baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Semuanya adalah peran kemanusiaan yang insya Allah ketika itu dijalani dengan serius, dengan baik insya Allah akan memberikan peran terbaik untuk tidak hanya diri sendiri, tetapi terlebih untuk banyak orang,” tuturnya.

Pada sesi berikutnya, Dr. Zuhair Al Shun menegaskan bahwa diplomasi memiliki peranan penting dalam mencapai keberhasilan di tiap kesepakatan. “Diplomasi adalah topik yang sangat signifikan dan penting, setiap ideologi di dunia yang mampu mencapai tujuannya adalah mereka yang mempersiapkan diri dengan baik dalam berdiplomasi,” tegasnya.

Disampaikan Dr. Zuhair Al Shun bahwa diplomasi memiliki berbagai bentuk dan jenis, di antaranya adalah diplomasi untuk meredam atau meminimalisir konflik, diplomasi perang, diplomasi dolar, diplomasi secara umum, diplomasi kerakyatan, diplomasi ekonomi, serta diplomasi elektronik atau teknologi.

Dikatakan Dr. Zuhair Al Shun Indonesia telah berhasil dalam menerapkan diplomasi. Hal ini dibuktikan dengan terciptanya kesepakatan di bidang pendidikan terkait beasiswa. “Indonesia membuat diplomasi satu kesatuan yang aktif antara Indonesia dengan Palestina di bidang pendidikan yang begitu luas, sekarang beasiswa antara berbagai universitas di Indonesia dan Palestina,” sambungnya.

Terakhir, dipaparkan Dr. Zuhair Al Shun bahwa generasi muda merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam tiap proses memajukan suatu bangsa. “Generasi muda ini sangat penting karena pemuda itu dalam mengembangkan masyarakat itu akan menjadi alternatif sekaligus menjadi tonggak suatu negara,” pungkasnya.

Peluang Karier Alumni Hubungan Internasional

Pada sesi career talk, Muhammad Hidayat Hasan memberikan tips bagi para siswa/siswi SMA untuk menemukan karier yang tepat ke depannya. “Ketahui minat dan bakat teman-teman, temen-temen mulai sekarang harus bisa berusaha menemukan passionnya teman-teman,” ucapnya.

Sementara itu narasumber kedua, Najla Indah Annisa dalam presentasinya berpesan bahwa untuk mencapai kesuksesan dibutuhkan sikap yang kompeten, berintegritas, dan keyakinan. “Kalian harus jadi orang yang berkompeten, punya skill, mau belajar, dapat diandalkan, punya knowledge (ilmu pengetahuan), dan itu berkesinambungan dengan integritas karena kompetensi tanpa integritas it’s nothing,” ujarnya.

Menurut Najla Indah Annisa, keyakinan yang tinggi akan adanya Tuhan akan menjadikan generasi muda sebagai orang yang bertanggung jawab di masa depan. “Kalian punya faith, kalian punya keyakinan sama tuhan, kalian itu takut mau berbuat buruk, ketika kalian melangkah, kalian melakukan sesuatu kalian itu punya rasa takut dan tanggung jawab kalau apapun yang kalian lakukan, apapun keputusan yang kalian buat itu akan berdampak baik dan buruk untuk kehidupan orang lain,” sambungnya.

Senada dengan dua narasumber sebelumnya, Danang Giri Sadewa juga mengatakan bahwa memahami passion dalam diri adalah kunci utama meraih kesuksesan karier. “Untuk melakukan segala hal di dunia ini biar kalian tetap senang itu kejarlah passion, karena data terakhir ini 87 persen mahasiswa itu salah jurusan, merasa salah jurusan di kuliah itu bakal susah banget mau ngapa-ngapain jadi males, nah cari dulu passionnya kira-kira mau jadi apa,” ungkap Danang Giri Sadewa.

Untuk dapat menjalani pendidikan dan karir dengan baik, Danang Giri Sadewa menyebut perlunya menentukan skala prioritas. “Ada yang namanya kuadran skala prioritas, di situ kita bisa melihat mana yang penting, mana yang tidak penting, mana yang mendesak, mana yang tidak mendesak”, pesannya. (JR/ESP)