,

Pimpinan UII Menerima Kunjungan Pengurus KAHMI

Sebanyak 5 (lima) orang pengurus Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Majelis Rayon Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan kunjungan silaturahim ke UII. Rombongan yang diterima oleh Wakil Rektor III UII Ir. Agus Taufiq, M.Si di Ruang Wakil Rektor III pada hari Kamis (27/7) ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal KAHMI UII dengan didampingi oleh Penasehat KAHMI UII Daris Purba.

Salah satu fungsionaris pengurus KAHMI UII menyampaikan maksud kedatangannya kepada Wakil Rektor III UII, bahwa KAHMI UII berencana untuk menyelenggarakan Dialog Kebangsaan dengan tema “Pancasila akar berbangsa dan bernegara dalam semangan Kebhinekaan”. Adapun Dialog Kebangsaan berskala Nasional ini diharapkan dapat diselenggarakan di UII, yakni pada awal September. Panitia pun menargetkan sebanyak 1000 peserta dari berbagai wilayah akan berpartisipasi dalam Dialog Kebangsaan tersebut.

Ia menyampaikan, bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh fenomena saat ini yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sedang berada pada fase diambang perpecahan, dimana yang sangat tampak adalah terjadi perbedaan pendapat dimana ada sekelompok orang-orang yang dianggap bertentangan dengan Pancasila oleh sekelompok orang lainnya. Yang terjadi juga adalah adanya perang kepentingan dan Pancasila cenderung dijadikan alat untuk penghakiman.

Ia menambahkan, dipilihnya UII sebagai lokasi penyelenggaraan Dialog Kebangsaan ini bukanlah tanpa sebab. Sejarah telah menunjukkan bahwa UII memiliki peran yang besar untuk bangsa Indonesia. Bahkan, pendiri-pendiri UII adalah tokoh-tokoh terkemuka bangsa Indonesia. Seiring berjalannya waktu, UII juga menjadi perguruan tinggi yang memiliki sejarah pergerakan mahasiswa yang kuat.

Ir. Agus Taufiq, M.Si. menanggapi penjelasan dari KAHMI UII dengan mengapresiasi tujuan diselenggarakannya Dialog Kebangsaan tersebut. “Pada masa sekarang memang penting sekali untuk menguatkan pemahaman dan aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, pun di perguruan tinggi. Terlebih lagi dengan maraknya fenomena masuknya aliran-aliran yang dianggap dapat memecah persatuan bangsa”.

Ia juga menambahkan, bahwa rencana untuk penyelenggaraan Dialog Kebangsaan di UII tersebut akan disampaikan kepada Rektor UII. Harapannya, ada tindak lanjut yang positif dari jajaran pimpinan UII.