Laman ini merupakan blog berisikan catatan kegiatan, gagasan, dan opini
yang ditulis langsung oleh Rektor Universitas Islam Indonesia

Prof. FATHUL WAHID, ST., M.Sc., Ph.D.
Fathul Wahid menjabat Rektor UII untuk periode 2018-2022 dan 2022-2026.  Lulusan program Doktor dari University of Agder, Norwegia ini dikenal sebagai akademisi sekaligus pakar di bidang sistem dan teknologi informasi.

Pojok Rektor

Kelas Daring Lupin

Pembelajaran daring yang sebagian dipaksa oleh pandemi nampaknya tidak selalu disuka. Ada banyak sebab. Termasuk di antaranya adalah rendahnya kesiapan,...
Pojok Rektor

Kesejalanan dalam Menghadapi Pandemi

Sampai dengan paruh kedua November 2020, pandemi Covid-19 yang bermula di Wuhan, Tiongkok, telah menyebar ke 219 negara di dunia....
Pojok Rektor

Mitigasi Perguruan Tinggi Kala Pandemi

Sudah hampir delapan bulan, dampak pandemi Covid-19 terasa di kalangan perguruan tinggi (PT). Sejak pertengahan Maret 2020, beragam respons sudah...
Pojok Rektor

Tanggung Jawab Besar Seorang Doktor

Saya ingin menyampaikan tiga poin. Pertama, menjadi doktor adalah nikmat yang harus disyukuri, karena tidak semua yang mengambil studi doktor...
Pojok Rektor

Menulis untuk Menjadi Abadi

Menulis berbeda dengan berbicara. Tidak semua orang yang mampu berbicara lancar, dapat menulis dengan baik. Keduanya memerlukan himpunan keterampilan yang...
Pojok Rektor

Bertahan, Berbenah, dan Bertumbuh

Pandemi Covid-19 akan memasuki bulan kedelapan, terhitung mulai pembelajaran daring dijalankan perguruan tinggi (PT) di Indonesia. Fokus utama PT dalam...
Pojok Rektor

Menyelisik Pemeringkatan Perguruan Tinggi

"University rankings need a rethink", demikian judul tulisan yang diterbitkan oleh Nature pada 24 November 2020 (Gadd, 2020). Bagi mereka...
Pojok Rektor

Mazhab Media Sosial Politisi

Perempuan muda tersebut duduk dengan penuh konsentrasi di balkon salah satu ruang sidang komisi di gedung DPR RI. Jemarinya lincah...
Pojok Rektor

Menguatkan Ketahanan Keluarga

Kita semua bermula dari keluarga. Keluarga merupakan sekolah pertama kita sebelum banyak bersentuhan dengan dunia luar. Ibu dan Bapak kita...
1 16 17 18 19 20 27