,

Prodi Akuntansi UII Gelar Business & Accounting Competition 2021

Merespon perubahan praktik bisnis dan ekonomi pada era digital pasca pandemi Covid-19, Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menggelar UII Business & Accounting Competition 2021 (UII-BAC 2021). Kompetisi nasional yang diperuntukkan bagi para pelajar dan guru SMA/sederajat dalam skala nasional ini berlangsung secara daring dan luring.

Tahapan final dan awarding UII-BAC 2021 diselenggarakan secara luring pada Sabtu (18/12) di Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja, Kampus Fakultas Bisnis dan Ekonomika UII, Jl. Prawiro Kuat, Condongcatur, Depok, Sleman. Mengangkat tema besar Growing Young Entrepreneurs in the Pandemic Era, UII-BAC 2021 terbagi dalam empat jenis rangkaian kompetisi yakni Business Plan Competition, Business Education Video Competition, Infographic Poster Competition, serta Reels Video Competition.

Ketua Panitia UII-BAC 2021, Rifqi Muhammad, S.E., S.H., M.Sc., Ph.D., SAS., ASPM. menjelaskan, melalui Business Plan Competition diharapkan dapat mengasah jiwa kewirausahaan siswa sekaligus mengeksplor ide bisnis kreatifnya. Sementara kategori Business Education Video Competition merupakan lomba video bagi tenaga pengajar atau guru SMA/Sederajat se-Indonesia yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru untuk menampilkan karya kreatifnya berupa video education di UII.

Lebih lanjut dijelaskan Rifqi Muhammad, Infographic Poster Competition merupakan lomba poster bagi siswa SMA/SMK/MA/sederajat nasional se-Indonesia yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menampilkan karya kreatifnya berupa infographic di UII – BAC 2021. Sedangkan Reels Video Competition merupakan lomba reels video pelajar SMA/SMK/MA/sederajat nasional se-Indonesia yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelajar untuk menampilkan karya kreatifnya berupa reels video.

Dengan total hadiah sebesar 100 Juta Rupiah, UII-BAC 2021 bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kompetitif, meningkatkan kreativitas, dan menumbuhkan kepekaan generasi muda akan dunia bisnis yang semakin dinamis. Sekretaris Program Studi Akuntansi UII tersebut menjelaskan, secra keseluruhan terdapat 120 tim dari berbagai SMA/sederajat di berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti kompetisi UII-BAC 2021.

“Hal ini menunjukkan bahwa semangat kompetisi generasi muda yang sangat besar. Tidak hanya berasal dari Yogyakarta, namun sebaran peserta juga berasal dari Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Makassar, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan lain sebagainya,” tandas Rifqi Muhammad.

Peserta yang hadir di kampus FBE UII pada Sabtu (18/12) adalah para peserta finalis UII – BAC 2021 terdiri dari 10 tim finalis Business Plan Competition untuk mempresentasikan business plan-nya dihadapan para dewan juri, serta peserta finalis Infographic Poster, Business Video Education, maupun Reels Video Competition yang mengonfirmasi dapat hadir.

“Adapun ketentuan yang hadir secara offline jika salah satu peserta finalis berada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dengan radius 40 KM. Sedangkan untuk peserta yang lain diwajibkan mengikuti live event melalui youtube Accounting UII,” jelas Rifqi Muhammad.

Adanya event ini juga dapat dianggap sebagai pemantik bagi generasi muda ke depannya. Rifqi menjelaskan, ini tentu menjadi ajang prestisius bagi siswa/i di seluruh Indonesia untuk menunjukkan kompetensinya dalam bidang bisnis dan tentu digitalisasi menjadi satu hal yang sangat penting. Melalui ini juga kita akan cari tahu talent dalam bidang bisnis di Indonesia itu sangat luar biasa,” ujar Rifqi Muhammad.

Hambatan dan tantangan pelaksanaan kompetisi masih dijumpai mengingat pandemi belum usai. “Tantangan nya tentu masih terkait pandemi ya, kita harus menjaga protokol kesehatan. Semua peserta juga panitia di-swab terlebih dahulu. Kita juga berkoordinasi dengan satgas covid di fakultas sehingga dapat berjalan dengan baik,” ungkap Rifqi Muhammad.

Di samping menjaring minat dan bakat, UII-BAC 2021 juga sebagai perkenalan prodi Akuntansi UII. Ketua Prodi Akuntansi UII, Dr. Mahmudi, S.E., M.Si., Ak., CMA., memaparkan tentang dua jalur di Akuntansi UII, yakni reguler dan International Program. “Bagi mahasiswa yang memilih kelas internasional dapat merasakan fasilitas double degree di beberapa kampus ternama di luar negeri,” jelas Mahmudi.

“Prodi akuntansi merupakan prodi yang sudah sangat berpengalaman. Kami sudah berdiri lebih dari 40 tahun dan akreditasi kami telah meraih akreditasi unggul dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Selain itu akreditasi internasional Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) juga berhasil diraih,” tambah Mahmudi.

Dalam keterangannya, Mahmudi juga menilai profesi akuntansi memiliki prospek karir yang cemerlang di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan output alumni yang tersebar di berbagai institusi seperti BNI pusat, Departemen Keuangan RI, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bank Dunia, dan institusi lainnya. “Ini memberikan bukti bahwa kami memberikan bekal keterampilan, pengetahuan, dan moral kepada mahasiswa,” tutur Mahmudi.

Kesan Juara UII-BAC 2021

UII-BAC 2021 sendiri memutuskan jawara dalam setiap jenis kompetisi yang ada. Pada kategori Business Plan Competition tempat pertama berhasil diraih oleh SMA Negeri 6 Yogyakarta. Berikutnya tempat kedua berhasil diisi oleh SMA Negeri 2 Bunguran Timur, dan tempat terakhir berhasil diamankan oleh SMK Telkom Malang. Kategori kompetisi Infographic Poster secara berturut-turut diraih oleh SMK Telkom Malang; SMA Negeri 1 Gelumbang; dan SMK Muhammadiyah Kota Magelang.

Lebih lanjut pada kategori Reels Video Competition SMK Muhammadiyah Magelang keluar sebagai yang terbaik disusul oleh SMA Negeri 1 Semin dan SMA Negeri 1 Kisaran di tempat kedua dan ketiga. Sementara SMK Kristen Immanuel II Sungai Raya, SMA Al Izhar 14 Magelang, dan MAN 2 Yogyakarta masing-masing sebagai jawara pada kategori Business Education Competition.

SMA Negeri 6 Yogyakarta sebagai jawara di Business Plan Competition hadir dengan inovasi dalam sektor ekonomi. Dalam produk yang dipresentasikan mencoba menggali nilai tambah dari sisik ikan barramundi. Mencoba mencari celah di tengah peningkatan kesadaran hidup sehat masyarakat dan peningkatan limbah sisik ikan yang berdampak pada pencemaran udara dan berpotensi menjadi sarang penyakit.

Solusi yang ditawarkan yaitu membuat alternatif penyadap rasa (MSG) menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan. Sisik ikan yang digunakan juga telah melalui proses sterilisasi bakteri, sehingga dapat dikonsumsi untuk seluruh khalayak masyarakat. Hasil uji lab perbandingan gizi produk yang ditawarkan juga jauh lebih tinggi dibandingkan produk yang telah beredar di pasaran. Atas dasar itu perwakilan dari Kota Pelajar tersebut berhasil meraih hadiah sebesar Rp10.000.000 dari Akuntansi UII.

Sementara SMK Telkom Malang yang pada kesempatan ini berhasil meraih gelar ganda turut berbagi pendapat. “Rasanya, ya pastinya senang dapat juara. Motivasi awal kami itu karena rasa penasaran dengan UII-BAC. Setelah itu nyoba daftar, kebetulan ada perpanjangan pendaftaran dari panitia. Kami lihat juga hadiahnya ini menarik. Akhirnya kami mengikuti tiga kompetisi untuk tingkat SMA,” ujar Memoreza Sabana.

Mengikuti semua jenis lomba yang ada tidak membuat Memoreza dan rekannya Satmika Antargata Ozora keteteran. “Kami terapkan skala prioritas. Di sini kami prioritaskan yang business plan terlebih dahulu, lalu reels video, dan poster infografis,” jelas Satmika. Dalam penjelasannya Mozar sapaan akrab Memoreza juga mencoba untuk berikhtiar secara maksimal, “rela lembur untuk mengerjakan,” ungkapnya.

Keduanya juga mengatakan bahwa kesertaannya ini merupakan pengalaman pertama mengikuti kompetisi di UII, khususnya di prodi Akuntansi. Mereka mengaku konsep acara yang didesain di luar ekspektasi yang ada. “Di covid ini masih banyak lomba yang offline. Walaupun bayar tapi hanya lewat daring, tidak ada apa-apanya. Kalau di sini sudah gratis, fasilitas terpenuhi, serta mendapatkan undangan langsung juga. Kami juga tidak menyangka tahap final akan dilaksanakan secara offline. Bersyukur sekali bisa menghadiri, karena sebelumnya belum pernah,” kesan keduanya.

Selain itu baik Mozar dan Satmika merasa dengan mengikuti kompetisi ini mendapatkan manfaat yang sangat berguna. “Lebih ke pengalaman dan pembelajaran sepertinya. Bagaimana kita melihat kelompok lain berpresentasi dan mencoba mengevaluasi produk yang kami tawarkan,” papar Satmika dan Mozar.

Siswa kelas 12 ini juga menginginkan untuk perwakilan dari sekolahnya tetap andil di UII-BAC selanjutnya. Mereka berpesan untuk semua siswa SMA sederajat untuk tidak ragu mendaftar pada kompetisi ini. “Jangan ragu karena lombanya seru dan pasti dapat banyak pengalaman. Lombanya ini bahkan melebihi bayangan kami sebelumnya. Baik itu dari susunan acara, penyajian para panitia, dan lainnya,” ungkap mereka.

Terbesit pula harapan dari keduanya, semoga pesertanya lebih banyak yang berpartisipasi, agar seleksinya bisa lebih rumit. Acaranya juga sudah cukup meriah, kalau bisa lebih lagi. Yang terpenting kalau bisa dilaksanakan setiap tahun dan lebih menggelorakan informasi lomba di berbagai media sosial,” harapnya. (KR/RS)