,

Prodi Teknik Lingkungan UII Kembali Raih Grant di Jepang

Lima mahasiswa dan seorang dosen Teknik Lingkungan UII mengikuti Sakura Science Program di Tokyo, Jepang. Kelima mahasiwa tersebut adalah Azkafaza Praba S (2014), Hasna Nur Fajriah (2014), Dhaneswara Ilmasari (2015), Dirra Kurniawati (2015), Aulia Arief Nursaid (2015). Sakura Science Program sendiri merupakan program pertukuran pelajar (short exchange) yang diselenggarakan oleh Japan Science and Technology (JST) bekerjasama dengan Universitas yang berada di Jepang.

Pada program ini, Tokyo University of Science merupakan Universitas yang didaulat sebagai host. Oleh karenanya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan berpusat di kampus Tokyo University of Science tersebut. “Tahun ini merupakan tahun kedua bagi Prodi Teknik Lingkungan UII mendapatkan grant dari JST karena pada tahun sebelumnya juga telah mengirimkan sepuluh mahasiswanya untuk mengikuti program yang sama, ujar Kaprodi Teknik Lingkungan FTSP UII,” Eko Siswoyo, Ph.D, pada Kamis (29/11), di Kampus UII.

Disampaikan Eko Siswoyo yang juga turut serta ke Jepang sebagai pembimbing di tahun 2017 dan 2018, Sakura Science Program dilaksanakan pada tanggal 14 hingga 21 November 2018. Selama 7 hari pelaksanaannya, Sakura Science Program menjadi wadah untuk minat dan ketertarikan generasi muda Asia terhadap teknologi. Adanya program tersebut mampu menimbulkan tekad untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dengan melihat secara langsung kemajuan ilmu dan teknologi negara Jepang.

Eko Siswoyo menuturkan berbagai kegiatan yang selaras dengan tujuan dilakukan mulai dari pengamatan langsung mengenai proses pembuatan dan pengembangan solar cell CIGS di Tokyo University of Science, aplikasi penggunaan solar cell di Kirin’s Company, hingga kunjungan ke Miraikan Museum of Future Technology. Selain itu, program ini juga memberikan materi mengenai beasiswa yang bisa didapatkan untuk studi lanjut baik S2 maupun S3 dan juga kegiatan internship di Jepang.

Menurut salah satu mahasiswa, Dirra, Teknik Lingkungan 2015, Program ini benar-benar memberikan manfaat pada dirinya dan teman-temannya sebab menjadi acuan untuk memperluas wawasan mengenai teknologi terlebih teknologi masa depan. Terlebih lagi dari program ini mahasiswa angkatan 2015 itu berpendapat bahwa dari program ini dirinya mendapat banyak moral values seperti disiplin dan kerja keras yang sangat berguna bagi self improvement.

Pada tahun 2018 ini, lima orang mahasiswa S2 dan seorang profesor dari Guangxi University, China juga turut serta dalam program yang didanai penuh oleh JST tersebut. Kami berharap hal ini akan makin menambah wawasan mahasiswa kami, ujar Eko Siswoyo, Ph.D.