Program Doktor Hukum Islam UII Luncurkan Jurnal Internasional

Hadirnya diskursus pemikiran Islam Indonesia atau Islam nusantara ternyata tidak lepas dari perdebatan pro kontra di kalangan masyarakat dan akademisi Indonesia. Terlepas dari pro kontra tersebut, masyarakat dituntut berfikir bijak. Ini karena Islam Nusantara ternyata telah membentuk keunikan tersendiri yang mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia.

Demikian topik yang hangat diperbincangkan dalam Seminar Nasional “Indonesian Islam: Changing Landscape Fragmentation and Contestation” pada Sabtu (24/3) di Kampus UII Demangan. Seminar yang digelar dalam rangka launching dan sosialisasi jurnal bertajuk “Indonesian Journal of Interdisciplinary Islamic Studies (IJIIS)” diselenggarakan oleh Program Doktor Hukum Islam UII dan dihadiri oleh segenap sivitas akademika UII.

Hadir pula dalam seminar tersebut beberapa narasumber yang kompeten dibidangnya seperti Prof. Dr. Faisal Ismail, MA, Dr. Zuly Qodir, MSI, Dr. Munirul Ikhwan, Lc, MA, Drs. Suwarsono Muhammad, MA, dan Prof. Dr. Abdul Karim, MA, MA.

Ketua Panitia seminar yang sekaligus Editor-in-Chief IJIIS, Supriyanto Abdi, S.Ag., M.CAA, dalam sambutannya mengungkapkan ucapan terimakasih dan apresiasinya kepada para narasumber, panitia, dan peserta yang berkenan hadir dalam acara tersebut.

“Terimakasih kepada pembicara, para panitia yang sudah bekerja keras dalam mewujudkan seminar ini, dan para peserta yang meluangkan waktunya untuk menghadiri seminar ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Supriyanto juga menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari launching dari jurnal IJIIS : Indonesian Journal of Interdisciplinary Islamic Studies dan semua paper yang dipresentasikan dalam seminar ini akan dipublikasikan dalam jurnal tersebut.

“Jurnal ini pada dasarnya telah menerbitkan edisi pertama pada September 2017, dan semua paper yang dipresentasikan pada hari ini akan diterbitkan dalam edisi kedua pada April mendatang”. Tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Program Pasca Sarjana FIAI UII, Dr. Drs. Yusdani M.Ag menjelaskan bahwa Pendeklarasian identitas Islam Nusantara merupakan hasil pembacaan ulang yang penuh kearifan atas “ Realitas Islam” dan “Realitas Indonesia”.

“Dengan membaca kedua realitas ini, keunikan Islam nusantara dapat ditemukan yaitu Islam yang berkarakter wasathiyah, terbuka, ramah dengan local wisdom, strategi perjuangan penuh kedamaian, pribumisasi dan pembebas,”Jelasnya.

Ia berharap hadirnya Jurnal IJIIS bisa menambah komunikasi keilmuan intensif secara akademis ketika membincangkan Hukum Islam atau fiqh ala Indonesia. (EF)