,

Raih 5 Hakikat Kemenangan Pribadi Muslim

Kehidupan di dunia pada dasarnya merupakan hamparan ujian bagi umat manusia, khususnya bagi seorang muslim. Ujian demi ujian harus dilalui dengan sabar dan tawakkal demi meraih kemenangan. Dalam melalui setiap fase ujian, kadar keimanan seseorang diuji. Bagi orang yang bersabar dan yakin akan pertolongan Allah SWT, ujian dapat berujung pahala dan kemenangan. Namun, bagi yang mudah menyerah, ujian dapat berujung pada petaka dan keputusasaan. Menurut Ustadz Anant, terdapat lima jenis kemenangan yang harus diperjuangkan oleh setiap muslim pada masa hidupnya.

“Kemenangan yang paling kecil adalah manakala kita dapat terbebas dari dosa. Mungkinkah manusia tanpa dosa?. Seorang muslim hendaknya berupaya memaksimalkan kebaikan, meminimalisir keburukan, dan memohon ampunan kepada Allah”, ungkap penulis lagu religi itu pada acara Syawalan Ikatan Ibu-ibu UII (IKI UII) di Gedung Prof. dr. Sardjito, kampus terpadu UII, Jum’at (21/7). Syawalan IKI UII dihadiri oleh segenap istri pimpinan UII, beserta ibu-ibu lainnya yang bekerja di UII, baik dosen maupun tenaga kependidikan.

Ditambahkan Ust. Anant, kemenangan selanjutnya yakni pada saat seorang muslim menutup usianya dengan khusnul khatimah. Hal ini tentu perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga ketika maut menjemput, seorang muslim mampu mengucap kalimat tahlil.

“Setelah meninggal, masih ada kemenangan yang harus kita raih yakni keselamatan pada hari kiamat karena pada waktu itu tidak ada naungan selain naungan dari Allah”, jelasnya. Bagi ustadz yang mantan penyanyi rock itu, masuk surga adalah kemenangan selanjutnya.

Namun demikian, menurutnya tidak ada kemenangan yang lebih hakiki dari kemenangan bertemu dengan Allah SWT dan mendapat ridho-Nya. “Bagi seorang muslim, kemenangan terbesar adalah melihat Sang Penciptanya, dzat yang maha indah, dan menyukai keindahan”, ujarnya.

Sementara itu, Vita Triwahyuningsih S.AP selaku Ketua IKI UII mengatakan syawalan merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan jalinan silaturahmi di antara ibu-ibu UII. Ia berharap jalinan silaturahmi tidak hanya tersambung pada saat syawalan namun sepanjang tahun lewat acara-acara yang diadakan oleh IKI UII. “Semoga dengan semangat syawalan kita semakin menjadi insan yang gemar menebar kebaikan pada sesama”, ungkap istri Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH, M.Hum., LLM., Ph.D tersebut.

Acara syawalan juga dimeriahkan oleh semarak penampilan hadroh yang dibawakan oleh ibu-ibu pegawai Fakultas Teknologi Industri UII. Pada momen yang sama, Ketua IKI sekaligus melepas ibu-ibu calon jamaah haji UII dengan doa agar menjadi haji yang mabrur.

Save

Save