,

Rekatkan Persaudaraan Lewat Jambore Lembaga Dakwah

Salah satu kekhasan Universitas Islam Indonesia adalah adanya Dakwah Islamiyah sebagai komponen dari Catur Dharma Perguruan Tinggi. Adanya komponen tersebut bertujuan melahirkan mahasiswa yang berkarakter Ulil Albab. Di samping itu, jalinan persaudaraan di antara lemba dakwah di UII dinilai cukup erat.

Inilah yang mendorong Direktorat Pendidikan dan Pengembangan Agama Islam (DPPAI) UII menyelenggarakan “Jambore Lembaga Dakwah DPPAI 2018” pada Sabtu (24/2) di Kampus Terpadu UII. Jambore diikuti 120 peserta yang merupakan pengurus Lembaga Dakwah di lingkungan Kampus UII.

Disampaikan Khairul Fahmi S.Pd.I selaku ketua panitia, jambore menjadi ajang pertemuan seluruh Lembaga Dakwah sekaligus sarana untuk meningkatan wawasan dan kemampuan dari kader Lembaga dakwah, khususnya mengenai keorganisasian.

“Jambore juga menghadirkan semangat baru dalam menghadapi amanah di periode keorganisasian yang akan dijalani, karena peserta Lembaga Dakwah tersebut adalah kader-kader yang baru saja dilantik. Kita harapkan kegiatan ini akan membangun tali persaudaraan  di antara Lembag Dakwah agar tercapai ukhuwah dakwah yang solid,” Imbuhnya.

Khairul Fahmi menambahkan DPPAI kerap melaksanakan kegiatan upgrading untuk tiap-tiap Lembaga Dakwah di UII. Di antaranya adalah Takmir Masjid Ulil Albab (TMUA), Hafizh-Hafizhah Mahasiswa UII (HAWASI), Dakwah Hijrah Mahasiswa (DHM), dan Korps Dakwah Universitas Islam Indonesa (Kodisia). Namun, pada kali ini, konsep Jambore mulai dikenalkan dan tidak terbatas untuk Lembaga Dakwah dibawah naungan DPPAI, akan tetapi Lembaga Dakwah tingkat Fakultas di lingkungan UII pun turut berpartisipasi.

Kegiatan Jambore diisi dengan serangkaian aktivitas latihan fisik, akal, dan mental, yang diselenggarakan dari pagi hingga sore hari. Peserta dari berbagai Lembaga Dakwah dibagi secara acak ke dalam 11 kelompok.

Selama jambore mereka melewati berbagai tantangan di tiap-tiap pos yang tersebar di lingkungan Kampus Terpadu UII. Masing-masing pos dipandu oleh instruktur yang memimpin laju permainan atau tantangan yang disediakan. Sebelum kegiatan Jambore ini, sudah dilaksanakan terlebih dahulu organization training berupa materi kesekretariatan dan kebendaharan pada Jumat (23/2) lalu.

Salah satu peserta yang mengikuti kegiatan ini, Unggul Hidayaturrohman, mengaku banyak memperoleh ilmu dan hikmah dalam kegiatan ini. “Jambore sangat bermanfaat untuk membangun wawasan keorganisasian dan kerja sama,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pada kegiatan Jambore memberi tantangan untuk langsung mengaplikasikan ilmu kesekretariatan yang baru diterima di kegiatan organization training pada hari sebelumnya.

“Ada media untuk mengaplikasikan apa yang dipelajari sebelumnya, seperti tantangan membuat surat. Hal ini bagus supaya peserta bisa dan mengetahui ilmunya secara langsung”, ujar Unggul. (MIH/EF)