Tetap Ergonomi saat Kerja dari Rumah

Meskipun saat ini berbagai aktivitas seperti belajar dan bekerja dilakukan dari rumah, atau Work from Home (WfH), ergonomi tetaplah penting dan tidak dapat dikesampingkan. Ergonomi erat kaitannya dengan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan dalam bekerja. Ergonomi sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan penyerasian antara pekerja, jenis pekerjaan, dan lingkungan. Ergonomi juga diartikan sebagai ilmu tentang hubungan antara manusia, mesin yang digunakan, dan lingkungan kerjanya.

Kelompok Keahlian Ergonomi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Ergonomics Webinar #2 pada Sabtu (16/5). Judul yang diangkat pada webinar ini masih serupa dengan edisi perdananya, yakni ‘Bekerja Sehat dan Aman Selama Work from Home’, namun dengan topik bahasan yang berbeda. Turut berpartisipasi ratusan peserta dengan beragam latar belakang dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga wilayah timur Indonesia.

Acara yang berlangsung hampir dua jam ini membahas tiga topik yang masing-masing dibahas oleh seorang pemateri yang ahli di bidangnya. Topik Cara Kerja Ergonomis selama WfH oleh Ir. Hartomo, M.Sc., Ph.D., Aplikasi Produktif selama WfH oleh Amarria Dila Sari, S.T., M.Sc., serta Tips Aktivitas untuk Mengurangi Beban Mental selama WfH oleh Chancard Basumerda, S.T., M.Sc.

Jalannya seminar, diawali penayangan video profil Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi (DSK&E). Laboratorium ini berfokus menganalisis dan merancang suatu sistem kerja dan alat kerja menjadi ergonomis (aman, nyaman, dan sehat).

“Bekerja nyaman tercipta ketika perasaan antusias dan menikmati setiap proses dalam pekerjaan, seberat apapun dan sebesar apapun tantangan yang ada dalam pekerjaan. Jadi tidak ada gangguan yang dialaminya, baik gangguan muskuloskeletal (gangguan fungsi ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang), fisiologi, maupun psikologis,” jelas Hartomo mengawali topik bahasannya.

Pada sesi kedua, Amarria Dila Sari menjelaskan berbagai aplikasi yang dapat mendukung produktivitas selama bekerja dari rumah. Perubahan besar terjadi pada perilaku konsumen selama masa pandemi, khususnya gaya hidup tetap di rumah dan berbagai hal yang beralih ke virtual. Hal ini pun tentu memengaruhi penggunaan aplikasi.

“Aplikasi produktif selama masa WfH ini banyak. Secara garis besar dapat dibagi menjadi aplikasi chatting, berbagi layar, perekam layar, tele konferensi, office online, penyimpanan cloud, to do list, manajemen proyek, pencatatan, mind map, serta e-learning,” sebut Almira yang saat ini juga sebagai Kepala Divisi Pengembangan Kewirausahaan/Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama UII.

Kejenuhan di rumah dan beban kerja yang tinggi tentu menjadikan stres mudah menghampiri. Oleh karena itu, di sesi terakhir seminar, Chancard Basumerda berbagi tips aktivitas kepada peserta untuk mengurangi stres dan beban mental lain yang dapat timbul di saat WfH. (HR/RS)