,

UII Gandeng PPI Dunia Gali Potensi Diaspora Intelektual

Potensi pelajar Indonesia yang tengah menempuh studi lanjut di luar negeri sangatlah besar. Mereka bukan sekedar duta bangsa, namun juga calon pemimpin dan intelektual negeri di masa depan. Hal inilah yang menjadi dasar bagi Universitas Islam Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Sebagaimana tergambar dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman secara daring pada Kamis sore (14/4).

Mengawali seremoni, Koordinator Penghimpunan Pelajar Indonesia Dunia, Farul Ibnul Haqi, S.T., M.RgnlUrbPlan menyampaikan bahwa acara ini menjadi tonggak sejarah baru untuk membangun kerja sama antara kedua pihak. Ini sekaligus menjadi langkah penting PPI Dunia untuk mengembangkan dan mengabdikan diri di bidang tridharma yang juga fokus dalam pengabdian masyarakat. 

Ia menambahkan, rencana program yang akan dikembangkan nantinya juga meliputi pendidikan, penelitian, program manajemen, dan juga program pertukaran di antara UII dengan PPI Dunia. “Harapannya, dengan adanya kerjasama ini bisa menjadi suatu amal jariyah untuk kita semua, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat secara luas” ujarnya.

Selanjutnya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, Yaya Sutarya memuji kegiatan ini sebagai terobosan UII untuk dapat memanfaatkan potensi pelajar di Indonesia yang berkuliah di luar negeri. 

Menurutnya, tidak semua perguruan tinggi di Indonesia dapat membaca potensi para mahasiswa Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Padahal potensi tersebut dapat dimaksimalkan jika dirawat dan dibina sehingga bisa mengimplementasikan keilmuan yang mereka peroleh di bangku kuliah pada saat di luar negeri.

Sementara itu, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D menyampaikan, “Kami melihat kawan-kawan yang bersekolah di luar negeri, tentu saja telah melewati proses yang tidak mudah, dan itu menandakan bahwa mereka adalah orang-orang yang berkualitas. Sehingga keunggulan-keunggulan yang mereka miliki perlu ada suatu wadah untuk mengimplementasikan potensi tersebut agar bisa memberikan manfaat bagi bangsa kita” tuturnya.

Kerja Sama Pendampingan Psikologis

Setelah menandatangani MoU, kedua pihak terlibat dalam diskusi hangat. Pada awal diskusi ini, Ketua Program Studi Psikologi Profesi Program Magister UII, Dr.rer.nat. Arief Fahmie, S. Psi., M.A., Psi, mengatakan pihaknya akan secara intensif membahas keberlanjutan program-program yang sudah direncanakan dengan PPI Dunia. 

Salah satu yang menarik yakni memberikan pendampingan psikologis bagi para anggota PPI yang tengah mengalami tekanan karena studi. Pendampingan secara daring itu melibatkan dosen psikologi UII dengan asistensi mahasiswa Magister Psikologi Profesi UII.

Sedangkan, Kepala Divisi Pendidikan Lanjut/Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UII, Dr. Dwi Handayani. S.T., M.Sc, menyampaikan pihaknya juga siap memfasilitasi pelatihan maupun sertifikasi kompetensi bagi anggota PPI yang membutuhkan.

Menanggapinya, Sekretaris Jenderal PPI Dunia, Apt. Ika Yuwiani Puspasari, S. Farm menyebut ia memiliki program kerja pelatihan UMKM yang salah satunya materinya adalah digital marketing. Hal ini sejalan karena LSP UII juga memiliki program sertifikasi digital marketing. Dengan demikian ia berharap dapat berkolaborasi bersama UII dengan memberikan dampak baik dan menguntungkan di dua belah pihak kedepannya. (A/ESP)