,

UII Kembali Juarai Constitutional Drafting Padjajaran Law Fair 2019

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali meraih juara I pada lomba Constitutional Drafting Padjajaran Law Fair 2019 yang diadakan Universitas Padjajaran pada Minggu (31/03). Fakultas Hukum (FH) UII mengirim 2 tim Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Kajian Penulisan Hukum (UKM FKPH) pada ajang tersebut. Tim debat FH UII terdiri dari Zihan Taya, Shilvi Grismawati, dan Jhody Lukman Hakim. Sementara tim Constitutional Drafting digawangi oleh Elfian Fauzy, Tommy Ramadhani, Yustika Ramady, Taufiqurrahman, dan Fatma Reza Zubarita.

Tema besar dalam kompetisi ini adalah “HAM Dalam Kontestasi Demokrasi”. Adapun perlombaan mencangkup debat SMA (24 team), debat Universitas (24 team), dan Constitusional Drafting (5 team). Untuk Constitusional drafting seleksi dilakukan secara bertahap, pertama seleksi berkas yang diikuti oleh 13 team dari seluruh univeritas di Indonesia. Kedua, dari 13 team tersebut diambil 5 team untuk melanjutkan ke tahap presentasi yang akan memperebutkan juara satu dan dua.

Elfian Fauzi selaku salah satu peserta tim Constitusional Drafting menyampaikan ucpan terimaksih kepada semua pihak yang telah membantu dalam perlombaan ini. “Kami mengucapkan terimaksih banyak kepada para dosen terutama kepada para dosen pembimbing yang telah membantu dalam menyusun naskah akademik dan termasuk kepada teman-teman FKPH, serta civitas akademika yang telah mendukung dan mendoakan kami. Semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan baik dari perlombaan nasional bahkan sampai internasional” ungkapnya.

Dr. Saifuddin, S.H., M.H., salah seorang dosen pembimbing yang turut andil dalam kompetisi mengatakan, “Dalam membimbing anak yang mau belajar, harus selalu dimotivasi untuk terus belajar dan belajar, dikarenakan ilmu itu sangat luas dan mengarahkan mereka agar dalam menuntut ilmu diletakkan ke dalam rangka ibadah”.

Ia menambahkan dengan meletakan menuntut ilmu dalam rangka ibadah, serta dengan menyetarakan iman dan ilmu, maka akan menjadi nilai sendiri di mata Allah. (MRA/ESP)